Imbas Pandemi, 85 Persen Penumpang Speedboat Mahulu-Kubar Berkurang

Imbas Pandemi, 85 Persen Penumpang Speedboat Mahulu-Kubar Berkurang

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Pandemi COVID-19 membuat runtuhnya ekonomi. Tak kerja tak makan. Begitu keluh salah satu motoris speedboat rute Tering Seberang, Kubar-Long Bagun, Mahulu, Roni (27) di pelabuhan Tering Seberang, Kutai Barat (Kubar).

“Hanya bersabar. Sejak COVID-19 masuk ke Kubar dan Mahulu bulan Maret lalu, usaha angkutan penumpang regular (Speedboat) dari Kubar-Mahulu terus berkurang,” katanya kepada Disway-Nomorsatukaltim di Tering Seberang. Tak beda diungkapkan pemilik armada Speedboat Nur Istikomah, Samsudin (48). Angkutan umum regular miliknya jurusan Long Bagun-Tering itu selama pandemi COVID-19 drastis mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 85 persen. “Parah pak. 85 persen hilang penumpang. Karena masyarakat tidak sebebas dulu lagi bepergian keluar dan masuk ke Kubar dan Mahulu,” ungkapnya. Padahal kondisi tidak ada penumpang, berpengaruh besar pada biaya (ongkos) bahan bakar minyak (BBM0 armada speedboat. “Kalau berangkat dari Ujoh Bilang ke Tering, habis 100 liter lebih bensin. Sebaliknya mudik dari Tering ke Ujoh Bilang, speedboat bermesin 200 HP perlu 1 drum (200 liter) bensin,” jelas Samsudin. “Kalau hanya bawa 10 penumpang, hanya buat beli BBM speedboat. Satu penumpang dari Tering Seberang-Ujoh Bilang ongkosnya hanya Rp 300 ribu saja,” tukas Samsudin, yang berdomisili di Kampung Long Bagun Ilir, Mahulu. Begitu pula diungkapkan puluhan motoris dan pemilik speedboat regular di Pelabuhan Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun. Pandemi COVID-19 menghancurkan usaha para pengusaha moda transportasi sungai Mahakam itu. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Toni Imang, melalui Kepala Bidang (Kabid) Transportasi Darat dan Sungai Dishub Mahulu, Sudarno SH mengakui bahwa jumlah total armada speedboat regular rute Mahulu-Kubar mencapai 60 armada. “Dari jumlah itu, sekitar 20 armada speedboat yang tergabung dalam koperasi pengelola Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Pemkab Mahulu,” urai Sudarno. Biasanya setiap hari ada dua armada speedboat yang rute Mahulu-Kubar. Kalau banyak penumpang SOA, maka ditambah satu armada cadangan. “Jadi sehari paling banyak 3 armada SOA rute Ujoh Bilang-Tering,” tukas Sudarno. Sedangkan terhadap armada speedboat regular yang tidak masuk dalam pengelola SOA , maka bukan jaminan dari Dishub Mahulu.(imy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: