Jadi Reseller Harus Tahu Perkembangan Produk

Jadi Reseller Harus Tahu Perkembangan Produk

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Berbisnis dengan menjadi reseller kini banyak digeluti. Pasalnya, tak perlu modal banyak. Hanya saja jika mau  berhasil, harus paham mengenai marketing digital.

Kemudahan menjadi reseller adalah tidak perlu mengenalkan produk. Karena biasanya, distributor produk sudah melakukan promosi. “Dan juga biasanya orang-orang sudah pada kenal dengan produknya. Selain itu materi mengenai pengenalan produk juga sudah dikasih,” ungkap Indri Sekar Pertiwi, reseller berbagai produk kecantikan ini. Ia menekuni bisnis ini sejak Juni lalu. Walau masih tergolong baru, namun sudah mempunyai konsumen tetap. Yang rutin membeli produk yang ditawarkan. Indah menawarkan produknya di media sosial dan market place. Yang diberi nama toko online SkinCrush.Bpn. Produk kecantikan yang ia jual pun beragam. “Macam-macam mulai dari skincare, masker wajah, sabun kecantikan, sama liptint,” ujarnya. Selain itu, kata dia, ketika menjadi reseller harus benar-benar mengikuti perkembangan berbagai produk. Untuk mengetahui mana saja produk yang paling diminati dan produk yang kurang banyak peminatnya. “Untuk peningkatan penjualan sejauh ini, biasanya pas ada suatu produk kecantikan yang sedang viral. Itu otomatis akan meningkat tajam penjualannya,” ucapnya. Ia mencontohkan seperti halnya sabun kecantikan. Yang merupakan produk paling laku ia jual. “Kalau dibandingkan dengan produk lainnya sabun kecantikan itu yang paling diminati, karena selain viral tapi juga banyak yang repeat order karena suka,” lanjut Indri. Untuk omzet sendiri Indri tidak ingin menyebut secara spesifik. Namun ia mengatakan mencapai jutaan rupiah setiap kali melakuan pembelian ulang kepada distributor pusat. Menurutnya, peluang menjadi reseller masih sangat menjanjikan. Akan tetapi itu juga tergantung pribadi masing-masing. “Soalnya kalau jadi reseller itu asal tekun dan konsisten pasti berhasil dan bisa menyaingi yang sudah terkenal lebih dulu sebelumnya,” tutupnya. (ers/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: