Diskes Berau Cegah KLB Keracunan Pangan

Diskes Berau Cegah KLB Keracunan Pangan

TANJUNG REDEB, nomorsatukaltim.com – Dinas Kesehatan (Diskes) Berau berupaya mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan.

Makanya, Selasa (3/11/2020), petugas kesehatan lingkungan dan petugas surveilans di puskesmas dikumpulkan. Di Hotel Berau Plaza. Tujuannya, kata Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes, Lamlay Sarie, melakukan orientasi pencegahan dan penanggulangan KLB keracunan pangan. Agar petugas kesehatan lingkungan dan petugas surveilans di puskesmas dapat melakukan investigasi di wilayah masing-masing. Ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan. Seperti penyakit bawaan pangan potensial KLB keracunan pangan, penyelidikan epidemiologi dalam penanggulangan KLB, dan investigasi faktor risiko pangan dan lingkungan. Serta manajemen sampel KLB keracunan pangan. Termasuk sistem pelaporannya. Lamlay Sarie menyebut, sebagian besar kasus keracunan pangan berasal dari pangan yang diolah skala produksi rumah tangga. Contohnya di acara keluarga, sekolah atau kegiatan seremoni lainnya. “Di Berau, pernah ada beberapa temuan kasus keracunan. Tapi tidak ditetapkan sebagai KLB,” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (3/11/2020). Ia mengungkap, temuan itu adalah dugaan keracunan kerang, jamur dan bahan makanan dari protein hewani. Ke depan, tegasnya, petugas harus lebih memahami faktor-faktor risiko itu. Diharapkan lebih mengoptimalkan upaya pencegahan melalui penyuluhan, pengendalian risiko dan kegiatan surveilans. Lamlay Sarie juga meminta kewaspadaan dan peran aktif masyarakat. Caranya, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan pangan yang aman dan sehat. “Itu sedang berjalan,” tandasnya. Soal KLB, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan disebutkan, penetapan KLB dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan. “Tetapi sebelumnya ada protap yang harus dipenuhi. Antara lain memenuhi persyaratan analisis epidemiologi terhadap korban dan dugaan sumber keracunan,” katanya. (ADV/*/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: