Bisnis Laundry yang Tak Pernah Mati

Bisnis Laundry yang Tak Pernah Mati

Bisnis yang tepat adalah yang mampu memberi solusi. Salah satunya laundry. Dengan kepadatan kota dan kesibukan masyarakatnya, bisnis ini semakin menjamur di Kota Minyak, Balikpapan.

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Tak bisa dipungkiri. Bisnis cuci kering ini tak pernah mati. Bahkan ada saja pebisnis baru membuka usaha di bidang ini. Baik home laundry hingga laundry modern yang menawarkan kecepatan waktu. Kebutuhan mencuci dan mengeringkan baju seringkali menjadi kendala banyak orang. Apalagi yang tidak memiliki waktu dikarenakan kesibukan dan berbagai urusan. Apalagi jika musim penghujan. Kedua alasan itu menjadikan bisnis ini sebagai solusi. Menggunakan jasa laundry, tidak perlu khawatir dengan berbagai hal seperti hujan dan juga waktu yang tidak memungkinkan. Seperti The Daily Wash Laundromat. Salah satu bisnis laundry yang mengusung konsep cepat, efisien dan sehat. Satu mesin cuci untuk satu pelanggan. Sehingga tidak akan terjadi pakaian hilang, tertukar maupun luntur. Pelanggan datang membawa pakaian dan mencucinya sendiri. “Konsep yang kami tawarkan adalah cepat dan efisien. Tanpa setrika, hanya cuci, kering dan lipat sehingga bisa menghemat tenaga kerja dan waktu cukup 1,5 jam. Dan pastinya harga terjangkau,” kata CEO The Daily Wash Laundromat Herlambang Prayatno kepada Disway Kaltim, Jumat (6/11). Konsep tersebut ternyata diminati. Terbukti, dalam sehari untuk satu cabang sudah bisa melayani 350 kilogram cucian. “Dalam sehari kami menerima 350 kilogram cucian. Di mana untuk satu lot itu dihitung 7 kilogram. Dengan tarif lebih murah,” ucapnya. Daily Wash memiliki dua outlet di Balikpapan. Dimana keduanya baru buka pada pertengahan tahun ini. Cabang di Balikpapan merupakan cabang ke 11, dan pertama di wilayah Kalimantan. “Usaha laundry Daily Wash dimulai pada akhir 2017. Kemudian tahun 2018 mulai dikembangkan dengan bisnis kemitraan,” sebutnya. Hingga kini sudah ada 101 outlet di 11 provinsi dan 19 kota di Indonesia. “Rencananya pada akhir November akan dibuka lagi outlet di Balikpapan. Sehingga ada 3 cabang di Kota Minyak,” ujar Herlambang. Salah satu alasan membuka cabang di Balikpapan karena kota ini banyak pekerja. Yang mana aktivitas mencuci cukup membutuhkan waktu. Apalagi banyak pendatang dari luar Balikpapan. Animo masyarakat cukup tinggi ketika membuka cabang di Balikpapan. Sehingga pihaknya memutuskan untuk kembali membuka satu outlet, setelah sebelumnya sudah dua outlet beroperasi. “Alhamdulillah dua outlet yang telah dibuka respons masyarakat positif sekali. Tiap hari ramai dan bisa menerima konsep bisnis kita. Costumer datang masukkan ke mesin kemudian pindah ke pengering,” tukasnya. Baca Juga: Bisnis Laundry Tak Kehabisan Pelanggan Menurut dia, bisnis laundry masih dibutuhkan dan diizinkan pemerintah. “Sehingga peluang usaha ini masih terbuka. Dan yang terpenting lokasi laundry,” katanya. Namun demikian, pihaknya mengakui pada awal pandemi usaha laundry sempat turun sekitar 40-60 persen. Tetapi kini perlahan mengalami kenaikan. Bahkan di beberapa titik mengalami peningkatan yang pesat. (fey/eny)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: