Harga Emas Tahan Laju Deflasi Balikpapan

Harga Emas Tahan Laju Deflasi Balikpapan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Laju deflasi Kota Balikpapan pada Oktober sedikit tertahan peningkatan harga emas. Yang merupakan bagian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Dengan memberikan andil 0,02% (mtm).

Oktober ini Balikpapan mengalami deflasi sebesar -0,17% (mtm). Angka itu tidak sedalam dibandingkan bulan sebelumnya sebesar -0,46% (mtm). Sedangkan secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 0,40% (yoy). Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut masih berada di bawah target inflasi tahun 2020 yang sebesar 3,0%±1. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto mengungkapkan, dari kelompok pengeluaran, deflasi yang terjadi pada Oktober disebabkan penurunan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan sumbangan sebesar -0,14% (mtm). Kelompok itu berasal dari turunnya harga air kemasan, koreksi harga sayur-sayuran, dan berlanjutnya penurunan harga daging ayam ras. "Tingkat konsumsi juga masih tertekan selama pandemi COVID -19," kata Bimo Epyanto, Rabu (4/11) kemarin. Di sisi lain, kelompok transportasi juga turut menyumbang deflasi sebesar -0,04% (mtm). Karena berlanjutnya penurunan tarif angkutan udara pada periode low season. Bimo memperkirakan ke depan beberapa faktor masih akan memberikan tekanan inflasi. Di antaranya adanya gangguan produksi dan distribusi di tengah curah hujan yang meningkat karena fenomena La Nina. Lalu ada tren kenaikan permintaan emas pada masa pandemi COVID-19. Serta potensi normalisasi tarif angkutan udara seiring era new normal. "Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di tengah pandemi COVID-19," sebutnya. Selain itu, terus memperkuat koordinasi kebijakan guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil sesuai sasaran target inflasi. (fey/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: