Ekonomi Amerika di Tangan Trump (1)

Ekonomi Amerika di Tangan Trump (1)

Namun, di tengah usaha Trump memperkecil defisit perdagangan dengan China, pada September 2018, perdagangan AS dengan negeri Tirai Bambu masih tekor. Angka defisit perdagangan AS dengan China pada September 2018 meningkat $ 3 miliar menjadi $ 37,4 miliar. Angka impor naik $ 3,5 miliar menjadi $ 47,7 miliar. Melebihi angka ekspor AS ke China yang hanya tumbuh $ 400 juta menjadi $ 10,2 miliar.

Taktik perang dagang memang belum terlihat signifikan. Namun, reformasi perpajakan cukup sukses membawa ekonomi AS berdenyut kencang. Selain itu, Trump perlu melakukan serangkaian reformasi selain pajak: deregulasi dan keuangan.

Glen Hubbard, Profesor Ekonomi dan Keuangan Columbia Business School, dalam salah satu jurnal terbitan National Institute for Research Advancement (NIRA), menyebutkan, reformasi pajak yang dilakukan Trump dapat meningkatkan investasi. Sekaligus produktivitas secara signifikan. Kebijakan ini juga mengurangi batas margin tarif pajak atas penghasilan usaha serta memperluas basis pajak.

Dalam jurnalnya berjudul How Donald J. Trump could promote long-term economic growht tersebut, reformasi soal regulasi adalah langkah kedua setelah reformasi perpajakan yang harus dilakukan Trump. Untuk mengurangi hambatan terhadap investasi energi dan utilitas yang dibutuhkan AS.

“Hal lain, reformasi regulasi keuangan perlu dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan kredit bagi pengusaha kecil dan menengah,” tulis Hubbard. (cnbc/trt/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: