118 Nelayan Balikpapan Dapat Bantuan Konverter Kit

118 Nelayan Balikpapan Dapat Bantuan Konverter Kit

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sebanyak 118 nelayan di Kota Balikpapan menerima bantuan paket konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas (BBG). Penyerahan bantuan berupa alat konverter kit untuk kapal penangkap ikan diserahkan langsung oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) secara simbolis di Kantor Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Balikpapan, pada Selasa (27/10/2020).

Bantuan paket untuk nelayan itu merupakan program kemitraan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI. Tahun ini menjadi tahun kedua, dalam pemberian bantuan konverter kit tersebut. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso mengatakan, program ini merupakan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak. Sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. "Ini bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden yang telah dikeluarkan. Khususnya untuk nelayan yang memiliki kapal 5 gross ton (GT)," kata Alimuddin Baso usai menyerahkan bantuan. Ada 42 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapatkan bantuan peralatan konversi ini. Namun pihaknya tak menyebut berapa jumlah peralatan yang digelontorkan. "Untuk Kaltim saya lupa totalnya, tetapi Balikpapan ada 118 nelayan. Kita ingin nelayan-nelayan ini seperti di tempat lain lebih modern dalam penggunaan bahan bakar," tandasnya. Selain itu, dengan BBG akan ramah lingkungan dan juga dapat menghemat dari operasional sebelumnya. Disinggung tahun depan apakah akan digelontorkan lagi untuk Kota Balikpapan. Alimuddin menyebut semuanya tergantung dari potensi daerah. "Tergantung potensi daerahnya," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Asistem II Bidang Pemerintahan dan Ekonomi Pemerintah Kota Balikpapan M Noor mengapresiasi bantuan yang diberikan. "Hal ini tentu membantu nelayan. Bisa mengkonversi dari bensin ke bahan bakar gas. Biasa menghemat 50 persen," katanya saat memberikan sambutan mewakili wali kota Balikpapan. Menurutnya, dengan konversi ini ke depan produktivitas nelayan akan lebih meningkat. "Ke depan lebih dimaksimalkan lagi perikanan yang berkualitas ini dari para nelayan untuk dibudidayakan di daratan," tukasnya. Ketua KUB Bersama Terminal BP Arbain menyambut baik bantuan tersebut. Karena satu paket konversi BBM ke gas ini mempermudah nelayan dalam mencari bahan bakar. "Biasanya untuk memperoleh bensin saat ini cukup sulit. Karena dapatnya di eceran," ujarnya. Sebelum memperoleh bantuan, nelayan didata oleh DPPP setempat sesuai dengan kriteria pemerintah. "Untuk kali ini yang mendapatkan bantuan nelayan sampan. Di mana alat yang digunakan untuk melaut menggunakan alat mesin ketinting bahan bakar bensin. Dengan kapasitas 5 gross ton," ucapnya. Dia berharap dengan bantuan peralatan mesin tersebut dapat menghemat operasional bahan bakar. Karena menurutnya, setiap hari untuk melaut membutuhkan 5 liter bensin. Sedangkan konsumsi BBG nantinya akan dilihat seusai digunakan. "Kalau gas tinggal cari di pangkalan. Harapannya akan lebih hemat dan membantu nelayan," ujar Arbain. Apalagi masa pandemi ini bantuan sangat membantu dalam pekerjaannya sebagai nelayan. "Harga ikan selama pandemi juga anjlok. Semoga pandemi juga segera berlalu, kami bisa melaut dan harga kembali seperti sebelumnya," pungkas Arbain. Sementara itu, perwakilan Pertamina Adi Nandiwardhana menyebut untuk isi ulang BBG akan disiapkan dengan menunjuk satu pangkalan di masing-masing lokasi. Pada bantuan kali ini terbagi ada tiga wilayah. Yaitu Balikpapan Permai, Manggar dan Karangjoang. "Untuk jumlahnya masih kami lihat lagi. Kalau pengalaman tahun lalu, satu nelayan mendapatkan jatah 8-10 tabung gas untuk satu bulannya," ujarnya. (fey/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: