KONI: Biliar Kita Upayakan Jadi Olahraga Prestasi, Bukan Hiburan
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Turnamen biliar 10 Ball Turnament Biliar Handicap 3 ,4, 5, & 6 Kota Samarinda resmi dibuka pada Rabu (28/10/2020). Turnamen ini rencananya akan dilangsungkan sampai 1 November mendatang.
Wakil Ketua 1 KONI Samarinda Dandri Dauri saat membuka acara. Menyinggung soal keberadaan olahraga biliar di tengah masayarakat. Yang selama ini dianggap sebagai olahraga spesialis hiburan malam.
Skeptisme itu tidak bisa disalahkan sepenuhnya memang. Karena biliar kerap dijadikan ajang judi. Pemandunya pun cenderung wanita seksi.
Dandri ingin atlet biliar tak berkecil hati soal anggapan itu. Karena sejatinya biliar sama seperti olahraga lainnya di bawah naungan KONI. Dalam usulan raperda olahraga yang digagas KONI Samarinda di DPRD Samarinda belum lama ini. Kesejahteraan pelaku olahraga biliar juga turut diperjuangkan.
“Turnament ini merupakan bagian dari program kerja KONI, tujuannya adalah pembinaan atlet. Dan tentu saja memberikan wawasan ke khalayak bahwa olahraga biliar ini merupakan cabor. Artinya resmi diakui keberadaanya, ada pengurusnya,” tutur Dandri.
Kendalanya kini memang cabor biliar belum punya venue latihan sendiri. Masih bergantung dengan rumah biliar konvensional. Sehingga cukup mempengaruhi proses pembinaan atlet.
Semisal saat pandemi. Tempat hiburan diminta tutup waktu itu. Otomatis atlet biliar tak bisa berlatih teknik. Pun saat bulan ramadan, rumah biliar juga tutup. Sehingga atlet tak bisa berlatih.
“Karena masih menjadi polemik di wilayah perwali. Maka KONI sedang mengupayakan dengan keras supaya olahraga biliar ini benar-benar murni olahraga prestasi. Bukan hiburan,” tambahnya.
“Kami sedang menggodok raperda itu bersama DPRD. Sehingga nantinya meskipun di bulan puasa bisa tetap dibuka, karena di dalamnya terdapat atlet yang sedang berlatih,” harapnya.
Turnamen itu sendiri memperebutkan total hadiah senilai Rp 30 juta. Terbagi atas empat pemenang. Dengan sistem gugur.
Protokol kesehatan tetap diutamakan pada turnamen ini. Terdapat beberapa tempat cuci tangan bagi pengujung maupun atlet yang masuk area wajib bermasker itu. Papan imbauannya tampak besar.
“Kami berharap sportifitas dalam pertandingan tetap dijunjung tinggi. Semoga akan lahir atlet berbakat dari kejuaraan ini,” pungkasnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: