Tarif Pesawat Terkendali, Balikpapan Alami Deflasi 

Tarif Pesawat Terkendali, Balikpapan Alami Deflasi 

Tiket pesawat di Balikpapan sumbang deflasi tertinggi di Kaltim. (Foto : dok.) Samarinda, DiswayKaltim.com - Kaltim mengalami deflasi -0,19 persen (mtm) pada Agustus lalu. Angka ini menyusut dibandingkan periode sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Balikpapan jadi penyumbang deflasi terbesar se-Kaltim. Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan pergerakan inflasi Benua Etam tak sejalan dengan nasional yang tercatat mengalami inflasi 0,12 persen (mtm) pada Agustus lalu. Bahkan sampai Agustus, inflasi tahun kalender Kaltim tercatat 1,69 persen (ytd) atau secara tahunan sebesar 1,74 persen (yoy). Penurunan tekanan inflasi, sebut Tutuk, dipengaruhi deflasi kelompok transportasi dan komunikasi. Terutama pada komoditas tarif angkutan udara. "Upaya pemerintah dalam mengendalikan tarif angkutan udara melalui penyesuaian Tarif Batas Atas (TBA) berhasil menahan laju inflasi pada kelompok ini," ucap dia. Upaya pengendalian tarif angkutan udara dilakukan melalui pemberian insentif fiskal yang membantu efisiensi biaya operasional maskapai. Deflasi juga terjadi pada kelompok bahan makanan. Terutama pada komoditas sayur-sayuran yang disebabkan tingginya pasokan di daerah sentra pasca masuknya musim hujan. Tutuk memaparkan, Balikpapan alami deflasi sebesar -0,52 persen (mtm) atau lebih dalam dibandingkan periode sebelumnya yang terdeflasi -0,08 persen (mtm). Menurut dia ini sejalan dengan perkembangan inflasi Kaltim. Penurunan inflasi Kota Minyak dipengaruhi kelompok transportasi dan komunikasi serta kelompok bahan makanan. Ia menyebut, tarif angkutan udara di Balikpapan mengalami deflasi -10,20 persen (mtm). "Ini memberikan andil sebesar -0,41 persen (mtm) terhadap penurunan inflasi Balikpapan," ujar dia. Di sisi lain Samarinda masih alami inflasi sebesar 0,07 persen (mtm) pada Agustus lau. Meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 0,59 persen (mtm). Berdasarkan komoditasnya meredanya inflasi ibu kota Kaltim dipengaruhi oleh bawang merah, angkutan udara dan minyak goreng. "Kelompok ini mengalami penurunan sebesar -11,67 persen, -3,95 persen dan -4,35 persen (mtm)," pungkas dia. (hdd/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: