Sengitnya Perdebatan soal Upah Minimum

Sengitnya Perdebatan soal Upah Minimum

“Karena kondisi ekonomi yang saat ini memang tidak memungkinkan. Kita juga sesuaikan dengan kekuatan pengusaha itu sendiri. Karena kita sebetulnya saling tahu satu dengan yang lainnya,” tutur dia.

Jika dipaksakan UMP 2021 naik di tengah kondisi pandemi, ia menilai akan semakin banyak pegawai yang dirumahkan hingga dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Sangat bahaya. Yang kita tekankan justru dari pencari kerjanya. Pengangguran semakin banyak. PHK juga semakin banyak. Begitu juga yang dirumahkan. Ini jangan sampai terjadi berlarut-larut. Jadi kami merekomendasikan UMP di 2021 minimal sama dengan UMP di 2020,” tuturnya.

Meski begitu, keputusan di atas belum diketok final. Terkait UMP 2021 naik atau tidak, akan diputuskan oleh Menaker Ida Fauziyah. Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK), Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, kemungkinan keputusan akan ditetapkan dalam waktu dekat. “Masih kami bahas. Sabar ya menunggu,” katanya. (cnbc/detik/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: