Semen Seharga Rp 1,5 Juta

Semen Seharga Rp 1,5 Juta

TANJUNG SELOR, DISWAY –Pembatasan keluar masuk dilakukan pemerintah Sarawak, Malaysia akibat pandemik COVID-19, harga semen di perbatasan seperti Lumbis dan Krayan, Kabupaten Nunukan, mencapai 1,5 juta per sak. 

Akibat hal tersebut, harga kebutuhan pokok di dua kecamatan yang berbatasan dengan wilayah Malaysia itu, hampir seluruhnya melonjak. Di antaranya, kata Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi, gula, minyak goreng, tabung gas, dan tepung. Berdasarkan laporan dari kecamatan dan Sekkab Nunukan yang diterimanya, harga kebutuhan pokok melambung tinggi. “Air mineral satu botol bisa mencapai Rp 15 ribu, gula pasir yang biasanya Rp 12 ribu satu kilogram, kini sudah mencapai Rp 30 ribu,” ujar Teguh, Senin (19/10). “Selain kebutuhan pokok, harga semen saat ini sudah mencapai Rp 1,5 juta per sak. Lalu, harga BBM juga ikut meroket. Melebihi harga normal,” lanjutnya. Ketergantungan bahan pokok dari negeri jiran bagi warga perbatasan, diakui Teguh masih cukup tinggi. Sebab, akses ke kecamatan tersebut dengan ibu kota kabupaten yang cukup jauh, dan tidak dapat melalui jalur darat. Sementara, akses ke negeri tetangga jauh lebih dekat dan relatif mudah. “Tapi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten telah memberikan perhatian. Dengan memberikan subsidi ongkos angkut. Tetapi ternyata belum cukup,” ujarnya. Lanjut Teguh, Pemerintah Kabupaten Nunukan telah bersurat kepada Pemprov Kaltara, untuk meminta solusi mengatasi kebutuhan pokok di dua kecamatan perbatasan itu. Merespons surat Pemkab Nunukan, diakuinya Pemprov Kaltara segera menindaklanjuti. Paling tidak, kata Teguh, meskipun Malaysia lockdown, kebutuhan logistik bagi warga perbatasan masih dapat terpenuhi. “Kami juga dari provinsi sudah bersurat kepada pemerintah pusat. Untuk diberi bantuan mengatasi ini. Apakah itu bantuan tambahan biaya subsidi ongkos angkut, ataupun lainnya,” ujarnya. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: