Liga Belum Ada Kepastian, Bisa Merusak Mental Pemain
Samarinda, nomorsatukaltim.com –Nasib Liga 1 tak kunjung ada titik terang. Manajemen Borneo FC pun sudah dua kali memberikan jeda libur latihan skuatnya. Sembari menunggu kabar kapan kompetisi bakal bergulir.
Upaya konkret telah ditempuh. Seluruh peserta klub bersama PSSI dan PT LIB, bahkan telah mengeluarkan pernyataan tegas. Menandatangani pakta integritas terkait kelangsungan liga. Akan tetapi, tetap saja hal itu tidak kemudian melunakkan Polri untuk terbitkan izin. Alasan utama kepolisian masih soal pandemi COVID-19. Hal itu kemudian memunculkan beragam tanggapan. Salah satunya disampaikan bek andalan Borneo FC, Abdul Rahman. Ia mengatakan, kabar yang beredar seakan menyimpulkan kecil kemungkinan liga bergulir. “Kayaknya berat ya, tapi tidak menutup kemungkinan untuk lanjut (Liga-red). Apalagi ada isu perwakilan klub atau pemain akan temui presiden,” urainya. Banyak pertimbangan memang, jika melihat agenda beberapa daerah akhir tahun ini. Kemungkinan izin bergulirnya liga belum dapat terbit karena bertepatan dengan momen pilkada serentak di banyak daerah. Bisa jadi itu menjadi salah satu faktor kepolisian tak buru-buru terbitkan izin. Namun demikian, mundurnya kompetisi dikhawatirkan memberikan efek negatif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Kredibilitasnya menjadi taruhan. Melihat beberapa klub peserta liga banyak dihuni oleh pemain luar negeri. Tentu sebuah preseden buruk bagi persepak bola-an nasional. “Pasti sangat berpengaruh teradap mental kami semua, apalagi kami sudah sangat siap dengan kelangsungan liga saat itu. Tapi ya bagaimana lagi, kita tunggu hasil baiknya, semoga setelah libur ada kabar baik,” tambah bek senior itu. Diketahui, Borneo FC sendiri meliburkan pemainya selama tiga hari sejak Sabtu lalu. Kemudian, Selasa besok tim bakal melanjutkan aktivitas latihan seperti sedia kala. (frd/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: