Terpikat Pesona Monstera, Si Janda Bolong

Terpikat Pesona Monstera, Si Janda Bolong

Tanaman monstera, kini sedang manjadi incaran para pecinta tanaman hias. Saking booming-nya, harga tanaman dari family Araceae ini, konon mencapai ratusan juta rupiah. Benarkah?  

Aldy Bismo Prayogo, salah seorang plant enthusiast di Samarinda, mengatakan monstera memang unik. Dari segi bentuk, daunnya lebar. Berwarna hijau, dan berlubang-lubang. "Tanamannya hijau. Mengobati suasana hati. Itu kenapa aku dan orang lain mungkin punya ketertarikan akan monstera," katanya, Jumat (9/10/2020). Monstera sendiri, kata dia memiliki banyak jenis. Di antaranya seperti deliciosa,  adansonii, borsigiana, obliqua, variegata, dubia, dan siltepecana. Bentuknya pun beragam. Jenis adansonii dan obliqua memiliki daun berlubang di permukaan. Yang sering disebut juga dengan nama janda bolong. Sedangkan jenis deliciosa dan borsigiana. Permukaan daunnya berlubang dan menjari hingga ke bagian pinggirnya. Mirip seperti telapak tangan. Jenis monstera variegata, adalah yang paling unik. Karena kombinasi warna daun yang terdiri dari warna hijau dan putih kekuningan. Sementara dubia dan siltepecana sedikit berbeda dengan jenis monstera lain. Dua jenis monstera ini, daunnya tidak berlubang. Melainkan tetap utuh seperti daun tanaman pada umumnya. Ukuran daun pun lebih kecil. Dubia berbentuk bundar mengerucut. Sedangkan siltepecana cenderung lebih oval yang ujungnya mengerucut. Aldy sendiri mengoleksi beberapa jenis monstera. Seperti deliciosa, adansonii, obliqua, dan variegata. Koleksinya itu, ia jual di WePlant.id. Toko budi daya tanaman hias yang ia dirikan bersama kawannya. Tren tanaman hias monstera, kata dia sebenarnya sudah ramai sejak awal tahun. Terutama di Pulau Jawa. Hype itu kemudian baru mengalir ke Samarinda di pertengahan tahun. Sekitar Mei, setelah lebaran. Sekarang, kata Aldi, trendnya justru sedang melandai. Walau pun, bagi para pecintanya. Monstera, tetap masih dicari. Perawatan monstera agak berbeda dengan tanaman lain. Media tanam harus tanah gembur. Dan bukan jenis tanaman direct sun. Yang langsung terkena cahaya matahari. Monstera lebih masuk dalam kategori tanaman indoor. Penyiraman pun tidak perlu dilakukan setiap hari. Minimal, hanya 2 kali setiap pekan. Tergantung kondisi kelembapan tanah. "Kalau tanahnya masih lembab, jangan disiram terus. Nanti, akarnya bisa busuk," jelas alumni Fakultas Kehutanan ini. Soal harga yang mencapai ratusan juta, Aldi mengaku hanya mendengar. Namun di pasaran, harga tanaman ini ditawarkan mulai Rp 28 ribu dengan variegata. Di marketplace, banyak yang menawarkan tanaman sejenis dengan harga mulai Rp 100 ribu. Terpisah, Yossita Fiana juga mengaku. Mengoleksi monstera hanya karena hobi. Jauh sebelum tanaman ini booming. Yossi sudah memiliki monstera jenis adansonii sejak 2017. Ia sendiri menyebut, ingin mengoleksi monstera variegata. Namun urung, karena harganya yang relatif mahal. "Sempat ditawarin harga Rp 9 juta, nanti dulu deh," ungkapnya. Jenis adansonii yang ia tanam di rumah, kini sudah berkembang biak. Bahkan, jika terlalu rimbun, daunya akan dipotong. Meski kini sedang naik daun. Yossi belum berniat menjual monstera yang ia tanam. Karena memang, murni ia mengoleksinya sebagai hobi. Bahkan, sesekali, ia bagikan secara gratis ke beberapa kawannya. "Saya sih hanya sekedar biar rumah hijau saja. Dan bagi ke teman-teman, biar mereka punya juga," jelasnya. Tanaman ini tidak hanya disukai para kolektor. Benny Prasetyo misalnya, sudah cukup lama menanamnya. Bahkan salah satu koleksi yang ia pamerkan di Facebook setinggi hampir dua meter. “Aslinya aku tuh bukan pengoleksi monstera. apalagi bunga yang mahal-mahal. Cuma punya monstera adansoni atau janda bolong yang hijau aja,” kata jurnalis senior itu di Kaltim itu. Buat Anda yang ingin mencoba menanam tanaman yang dikenal dengan janda bolong, tak perlu khawatir. Sebagai tumbuhan merambat, membuatnya dapat tumbuh dengan mudah. Kita bisa memperbanyak daun janda bolong yang eksotis dengan cara yang mudah. Mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek batang. Mula-mula potong bagian batang janda bolong sekitar 20 cm dan tanam pada media gembur yang baru. Cari lokasi yang tidak terkena matahari langsung. Terakhir bikin rambatan supaya daun semakin banyak. (krv/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: