Lagi, PT YWA Raih Proper Biru

Piagam Proper Biru diberikan kepada PT YWA atas kinerjanya dalam menjaga dan menjalankan tata kelola lingkungan dengan baik.(IST)

Berkomitmen Terhadap Pengelolaan Lingkungan

TANJUNG REDEB, DISWAY – PT Yudha Wahana Abadi (YWA) kembali mendapat penghargaan. Kali ini Proper Biru. Atas kinerjanya dalam menjaga dan menjalankan tata kelola lingkungan dengan baik.

Penghargaan diberikan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor pada peringatan Hari Lingkungan Hidup, 28 September lalu.

Sebelumnya, PT YWA juga telah menerima sertifikat Proper tingkat nasional dengan peringkat biru.

Direktur Utama YWA, Joko Minto Cahyono mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen dalam mengelola lingkungan.

“Ini juga sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Untuk selalu mengimplementasikan kegiatan yang ramah lingkungan. Juga terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Terutama di wilayah kerja PT YWA,” ucapnya, Kamis (8/10).

Sebelumnya, kata Joko , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia juga memberikan Proper biru. Karena menilai perusahaan terbukti menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Terutama dalam penerapan sistem manajemen lingkungan, penggunaan energi secara efisien, konservasi sumber daya, pelaksanaan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Terpisah, Senior Estate Manager YWA, Karina Sembiring mengapresiasi semua kinerja seluruh jajaran dan karyawan PT YWA atas pencapaian tersebut.

“Ini merupakan bukti bahwa kinerja kami telah sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan pemerintah. Ke depan kami akan meningkatkan kinerja PT YWA, agar dapat mendapatkan peringkat Proper lebih tinggi lagi,” tuturnya.

Sementara Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyampaikan, penghargaan Proper tingkat provinsi tidak hanya sekadar memenuhi kegiatan rutin dalam penilaian perusahaan yang mengelola lingkungan hidup.

Tetapi, katanya, lebih kepada komitmen manajemen perusahaan dalam berkontribusi menjaga lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitarnya. Termasuk bagaimana perusahaan memperlakukan masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.

“Ini memiliki makna yang sangat besar. Bagaimana semua pihak peduli dan memelihara lingkungan. Tidak hanya untuk keuntungan perusahaan, tapi masyarakat dan makhluk hidup lainnya,” ucapnya.

Sumber: