Briliannya Borneo FC

Briliannya Borneo FC

Padahal kala itu Brili mengendalikan posnya dari Malang. Kampung halamannya. Hanya sedikit mengesalkan saja. Karena ketika tim libur, responsifnya sedikit lamban. Di-chat siang, balasnya malam.

“Sorry, ini baru buka hp. Dari gowes tadi,” balasnya. Gowes teroooos.

Soal pemahaman klub. Brili tidak perlu diragukan lagi. Segala aspek dia paham. Dari hulu sampai hilir soal klub. Dia makan. Mau tanya apa saja, dia tahu. Hanya tentu saja. Sebagai Head of Media Officer, dia tidak perlu menjawab semua pertanyaan. Karena yang berwenang atas segala bidang banyak orangnya.

Nah, kalau para petinggi klub sulit dijangkau. Maka sudah jelas, keesokan harinya, nama Brili lah yang akan nampang di media massa. Jurus terakhir awak media ketika sulit dapat narsum itu bernama: Brilian Sanjaya.

Semua penilaian di atas adalah pandangan dari luar klub. Lalu bagaimana sih Brilian di mata rekan kerjanya di Borneo FC. Ternyata, sama saja. Disway Kaltim menyebar 6 pertanyaan. Ke enam orang berbeda. Pertanyaannya sama. Untuk memastikan bagaimana kesan atasan dan bawahannya.

Tahu apa hasilnya. Semua jawabannya persis. Contohnya pada pertanyaan apa yang dilakukan Brili ketika baru sampai di kota lain. Ketika tim sedang bertanding away. Farid Abubakar (Manajer), Abe Hedly (Kepala Kantor), Novi Umar (Chief Marketing), Reza Katamsi (Kepala eSport), Fauzan dan Annisa Maharani (Staf Media). Menjawab, “Langsung ambil footage video dan kulineran.”

Kepada stafnya juga pada atasan. Brili dikenal sebagai orang yang sangat serius ketika bekerja. Irit bicara, tapi hasilnya ada. Semua sepakat jika Brili, dalam keadaan apa pun. Tidak pernah emosi atau menggunakan kata tak pantas pada tim divisinya.

“Cuma kalau ketawa bikin polusi udara,” ujar Novi Umar. Memang tertawanya sangat keras, sih.

Kecintaan dan dedikasinya terhadap tim tempatnya bekerja. Borneo FC Samarinda. Telah mendapat pengakuan dari lingkungan klub. Bahwa memang Borneo FC beruntung memiliki Brilian Sanjaya. Goks.

Hari ini Brili akan menikah. Menghalalkan kekasih cantiknya. Dita Ramadiyanti. Resepsinya digelar sederhana. Tak mengundang banyak orang karena sedang pandemi. Hanya keluarga dan tim saja. Karena selain menjaga dirinya agar tak terpapar virus jahat itu. Brili tentu sangat paham jika kesehatan seluruh punggawa Pesut Etam beserta pelatih dan ofisial amat penting untuk dijaga. Bahkan di hari pentingnya ia masih memikirkan tim. Soal kemana dua hari ini ia tak terlihat di lapangan, ternyata untuk mempersiapkan hari bahagianya itu.

Selamat menikah, Mas Brili. Gas, kasih manyala Mbak Dita-nya. (ava)

*

KATA MEREKA

Farid Abubakar (Manajer Borneo FC)

Luar biasa, selain dalam hubungan pekerjaan, dia juga sudah seperti kerabat. Anaknya baik dan humble. Professional dalam bekerja, dan memiliki kreativitas yang luar biasa.

Kalau lagi makan di tempat makan, sambalnya dihabisin sama dia seorang. hehe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: