Persiba Tak Dinaungi Keberuntungan
Laga Persiba Balikpapan vs PSIM Jogjakarta, di Stadion Mandala Krida, Kamis (22/8/2019) petang. (foto Media Officer Persiba) Balikpapan, Diswaykaltim.com – Pelatih Kiper Persiba Balikpapan Jarot Supriadi mengungkapkan, anak asuhnya tak dinaungi keberuntungan saat dikalahkan tuan rumah PSIM Jogjakarta 1-2, Kamis (22/8/2019) petang. Pasalnya, kata Jarot, Beruang Madu sebenarnya bermain cukup bagus sepanjang 90 menit pertandingan. Hanya saja dua gol Laskar Mataram di babak pertama yang membuat Persiba sulit. Meskipun sempat memperkecil melalui ketertinggalan, namun tak menghindarkan dari kekalahan. “Dalam sepakbola memang ada satu bagian akhir dari hal-hal yang menyangkut teknis dan non teknis adalah keberuntungan,” ujar Jarot selepas pertandingan. “Jadi kami tadi ada sedikit unlucky pertandingan, walaupun tadi skema yang terapkan sudah berjalan dengan baik terutama di babak kedua,” Bahkan mantan pelatih kiper Timnas U-23 itu menuturkan, di babak kedua praktis tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan yang menguasai permainan. Termasuk menciptakan dua peluang emas di menit-menit akhir perrtandingan. Namun tak bisa dikonversi menjadi gol. Penyelesaian akhir memang menjadi probelum selama ini dalam setiap laga yang dilakoni Persiba. Khususnya lima pertandingan terakhir, sejak Persiba ditukangi Satia Bagdja yang menggantikan Salahuddin usai didepak setelah Persiba dipermalukan Persik Kediri di Stadion Batakan. “Kombinasi permainan antar pemain itu sudah bagus sekali, tapi sekali lagi masalah keberuntungan menjadi kendala kita, kita punya peluang bagus” ujarnya. Kapten tim Persiba Taufik Kasrun pun menilai, mereka sebenarnya bermain cukup bagus. Hanya saja karena kecolongan dua gol di babak pertama yang membuat Persiba harus menelan kekalahan. Sementara sejumlah peluang yang ada justru gagak dimaksimalkan jadi gol. “Kita mainnya bagus sebenarnya, tapi kita kecolongan dua gol, kita sebenarnya menguasai pertandingan. Itu yang coach bilang kita hari ini kurang beruntung,” ujarnya. Pelatih Kepala Persiba Satia Bagdja tak terlihat saat konferensi pers usai pertandingan dan hanya diwakilkan Jarot Supriadi. Kabarnya mantan Asisten Rahmad Darmawan itu ada kepentingan keluarga sehingga harus menuju Jakarta. “Coach Satia meminta maaf, ada keliarganya yang sakit, jadi kita harus maklum bahwea itu bagian dari kepentingan yang tidak bisa ditunda,” ujar Jarot. (k/ajtr/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: