Rutan Usul Alat Pendeteksi Narkoba

Rutan Usul Alat Pendeteksi Narkoba

Warga binaan dikumpulkan di lapangan Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, beberapa waktu lalu.

Tanjung Redeb, Disway – Mencegah upaya penyelundupan narkoba masuk ke Rutan Tanjung Redeb, Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb, Prayitno mengusulkan alat pendeteksi narkoba. Ke Kemenkumham.

Prayitno berharap usulannya disetujui. “Untuk mengantisipasi upaya warga binaan yang ingin memasukkan narkoba ke rutan,” ungkapnya, Jumat (11/9).

Dikatakan, alat pendeteksi diusulkan ke Kemenkumham karena harganya mahal. “Pengadaannya harus dari pusat. Karena harganya mahal. Mencapai miliaran rupiah," katanya.

Alat ini dikatakannya sangat perlu. “Agar dalam rutan tetap safety. Walaupun secara berkala kami melakukan razia kepada warga binaan sebagai langkah antisipasi peredaran narkoba,” katanya.

Dalam upaya antisipasi mencegah narkoba masuk ke dalam rutan, pihaknya juga telah memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) staf.

Namun upaya tersebut belum maksimal tanpa didukung peralatan yang mumpuni.

Apalagi, katanya, banyak cara yang dilakukan oknum tertentu dalam menyelundupkan narkoba. Seperti memasukkannya ke dalam makanan yang disimpan di dalam wadah. Hingga dimasukkan ke dalam buah-buahan.

"Beberapa waktu lalu ada upaya penyulundupan sabu yang dimasukkan ke dalam tahu goreng.Beruntung bisa terdeteksi," ungkapnya.

Pihaknya tidak memungkiri, peredaran narkoba di dalam rutan rawan dan berpotensi terjadi. Apalagi kalau petugas rutan terlibat.

"Saya selalu memperingatkan petugas agar tidak bermain dalam menyelundupkan narkoba ke dalam rutan. Sanksi tegas akan diterima kalau mencoba bermain-main. Tidak akan ada kompromi," tegasnya. (ZZA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: