11 Pria Perkosa Remaja hingga Tewas

Tsolo, nomorsatukaltim.com - Seorang gadis berusia 17 tahun di Afrika Selatan diperkosa oleh 11 pria dari 3 kelompok yang berbeda. Di lapangan sepak bola. Setelah dia diculik.

Pada hari Kamis (10/9), polisi mengatakan, serangan itu terjadi di Kota Tsolo. Jumat malam. Pekan lalu. Polisi masih memburu 11 pria yang dituduh sebagai pelaku.

Menurut polisi, korban pertama kali diserang oleh 4 pria yang menculiknya ke lapangan sepak bola. Korban, yang ditinggalkan keempat penyerang karena tewas, diperkosa lagi oleh 4 pria. Kemudian oleh 3 pria.

Petugas yang menyelidiki kejahatan yang mengejutkan ini tidak tahu apakah ketiga kelompok penyerang itu saling mengenal dan apakah mereka berencana untuk memerkosa korban bersama-sama.

Media setempat, The Citizen, melaporkan serangan terhadap korban dimulai sekitar pukul 22.00 malam Jumat lalu.

Polisi mengatakan, korban yang berusia 17 tahun itu awalnya sedang berjalan pulang dari rumah seorang teman. Tiba-tiba 4 penyerang tak dikenal menangkapnya dan menyeretnya ke lapangan sepak bola.

Keempat penyerang itu, kata polisi, diikuti oleh 2 kelompok yang terdiri dari 4 pria dan 3 pria. Kedua kelompok itu bukannya menolong korban, tapi justru ikut menyerang korban meski telah meninggal.

Kepala Polisi Provinsi Eastern Cape, Liziwe Ntshinga, mengutuk insiden itu dan menyerukan keadilan bagi korban. Sebuah gugus tugas telah dibentuk untuk mengidentifikasi dan menemukan para tersangka.

“Menurut informasi, korban telah mengantar temannya yang mengunjunginya dan ketika dia kembali ke rumah, dia bertemu dengan 4 pria tak dikenal yang menangkap dan menyeretnya ke lapangan sepak bola terdekat. Di mana mereka semua diduga memerkosanya dan meninggalkannya di lapangan,” kata juru bicara polisi setempat, Brigadir Thembinkosi Kinana, seperti dikutip Times Live.

Laporan lebih lanjut menunjukkan, keempat penyerang kemudian diikuti oleh 2 kelompok yang terdiri dari 4 pria dan 3 pria, yang terus memerkosa korban. “Juga tidak jelas apakah mereka berasal dari tempat yang sama (atau tidak),” kata Kinana.

“Penyelidikan harus mengungkap semua fakta dan motif di balik tindakan ini,” lanjutnya. Menurut laporan Daily Mirror, Jumat (11/9), belum ada seorang pun yang ditangkap dalam kasus ini. (sin/qn)

Sumber: