Penerapan Aplikasi Digital Baru 40 Persen
Rizal Effendi dan Deni Aryanto menandatangani kesepakatan bersama mendukung akselerasi smart city dengan peningkatan implementasi aplikasi digital. (fey/diswaykaltim.com) Balikpapan, Disway Kaltim.com - Pencapaian penerapan aplikasi digital di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan saat ini baru mencapai 40 persen. Pada tahun ini, Balikpapan ditetapkan sebagai Kota Inovasi Sustainable atau daerah yang mengembangkan Aplikasi dan Pengembang Permainan. Dalam meningkatkan implementasi aplikasi digital mendukung akselerasi Smart City, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Telkom Wilayah Telekomunikasi Balikpapan menandatangani kesepakatan bersama yang bertempat di Kantor DiLo Balikpapan, Kamis Siang (22/8/2019). "Aplikasi atau kreatif digital baru sekitar 30-40 persen di tingkat pemerintah seperti yang ada dalam pelayanan kependudukan, Dishub, dan perizinan," ungkap Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Bahkan pihak pemkot dan Telkom juga tengah menggodok aplikasi pengelolaan sampah. GM Witel Balikpapan Deni Aryanto mengatakan, pembentukan ekosistem digital merupakan wujud penting untuk memajukan kreatif digital di masyarakat karena akan menggerakkan ekonomi dan lapangan kerja. "Karena ini lagi persiapan dan ini sesuai arah presiden. Melalui Dilo Telkom memberikan ruang untuk penciptaan bibit-bibit kreatif digital yang operasional dikelola masyarakat Digital Teknologi Indonesia," pungkasnya. Disebutkannya, Balikpapan juga salah satu masuk kota yang mengembangkan kota pintar yang sudah dilaksanakan Wi-Fi, konektiviti dan PPDB online. "Kalau smart city baru intens sekarang dan kita masuk dewan smart city Balikpapan untuk menyusun blue print dalam rangka akselerasi aplikasi yang dipakai untuk pelayanan kepada masyarakat," tambahnya. (k/fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: