KSP Seriusi PLTA Kayan

KSP Seriusi PLTA Kayan

GUBERNUR Kaltara Irianto Lambrie bersama Deputi I KSP, Febry Calvin dan tim dari Kementerian PUPR yang akan meninjau lokasi PLTA Kayan di Peso, Kamis (10/9).(HUMAS PEMPROV KALTARA)


TANJUNG SELOR, DISWAY –
Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi Kantor Staf Presiden (KSP), Febry Calvin Tetelepta mengatakan, pihaknya diminta untuk melakukan langkah-langkah percepatan realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.

Karena itu, dirinya bersama tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Waskita Karya, dan PT Kayan Hidro Energi (KHE), turun meninjau lokasi pembangunan PLTA.

“Kita dari Tanjung Selor ke Peso lewat darat. Karena sekaligus meninjau kondisi akses jalan ke lokasi, guna memastikan bagaimana nanti untuk mobilisasi alat dan material,” kata Febry saat berjumpa Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Kamis (10/9).

Febry mengatakan, hasil tinjauan langsung di lapangan, selanjutnya akan dirapatkan secara khusus bersama Kementerian PUPR, Waskita Karya dan juga KHE. Termasuk dengan lembaga dan kementerian lain yang dilibatkan.

“Sesuai arahan dari Pak KSP (Moeldoko), kita ambil alih persoalan ini. Utamanya untuk upaya percepatannya. Ini kami bawa serta pihak Waskita, karena dalam pembangunan konstruksi bendungan PLTA, akan ada keterlibatan Waskita bersama KHE. Termasuk informasinya nanti dengan Power China,” ungkapnya.

“Kita dari KSP tidak ada kepentingan apa-apa. Komitmen kita satu, percepatan realisasi pembangunan PLTA ini. Dan, ini juga merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden melalui KSP,” lanjutnya.

Ditambahkan, sesuai target, karena segala proses nonteknis seperti perizinan dan lainnya sudah selesai, pada Oktober mendatang, atau paling lambat akhir tahun, kegiatan prakonstruksi bendungan PLTA Kayan sudah bisa dimulai.

“Apa pun risikonya, kita akan mulai pembangunannya. Untuk persoalan nonteknis, nanti sambil berjalan kita selesaikan. Yang jelas, kita mulai dulu,” ujarnya.

Direktur Operasi Waskita, Gunadi menegaskan komitmen pihaknya untuk turut berperan dalam percepatan pembangunan PLTA di Kaltara. Utamanya pada proyek pembangunan PLTA Kayan.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas upaya pemerintah pusat, dalam hal ini KSP yang telah turun tangan mendorong percepatan pembangunan PLTA.

“Dan, memang harus dipahami oleh semua orang, utamanya masyarakat Kaltara bahwa membangun PLTA itu membutuhkan waktu lama. Di banyak negara juga begitu,” ujar Irianto.

Ia mencontohkan pembangunan bendungan Three Gorges di Tiongkok yang membutuhkan waktu puluhan tahun, agar bisa mewujudkan PLTA dengan kapasitas besar. Alhamdulillah pembangunan PLTA Kayan bisa dipercepat. Insya Allah jika sesuai target akhir tahun ini dimulai, dalam waktu sekitar 5 tahun bendungan PLTA Kayan I sudah bisa selesai,” ujarnya.

Untuk persoalan perizinan dan lainnya, dilaporkan sudah tidak ada masalah.
“Dalam kesempatan tadi, kembali saya usulkan agar pusat melalui APBN mengalokasikan anggaran untuk pembangunan akses jalan dari Tanjung Selor-Peso. Dan, alhamdulillah dari KSP merespons positif. Tadi disampaikan dengan melibatkan kementarian terkait, KHE dan Waskita awal Oktober nanti akan dirapatkan secara khusus mengenai percepatan pembangunan PLTA Kayan,” ungkap Irianto.

Untuk diketahui, PLTA Kayan dengan lima bendungan diproyeksikan bakal menghasilkan listrik 9.000 megawatt. PLTA ini akan terintegrasi jaringannya dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Juga dimungkinkan akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di calon ibukota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. HMS/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: