Direktur Hermina Tutup Usia karena COVID-19
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Satu lagi tenaga medis meninggal karena COVID-19. Kali ini Direktur Rumah Sakit Hermina Samarinda. Dr Endah Malahayati. Dokter ini berusia 55 tahun. Kasus ini menambah jumlah tenaga medis di Samarinda yang tutup usia karena COVID-19 menjadi dua kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda Ismed Kosasih mengatakan, sejak 25 Agustus 2020, dia dirawat di RS Hermina. Dengan diagnosis pnemonia COVID-19. Hasil rapid test reaktif. Lanjut dengan test swab, pun mendapatkan hasil positif terjangkit virus ini.
“Pasien ini terkonfirmasi meninggal dunia kemarin (3/9/2020). Pukul 23.08 Wita. Pukul 04.00 Wita dini hari, kasus ini dimakamkan dengan protokol COVID-19,” kata Ismed, dalam informasi yang disampaikan di grup whatsapp resmi DKK Samarinda yang dikutip Disway Kaltim, Jumat (4/9/2020).
Sayang, identitas dokter ini bukan dari Kaltim. Sehingga, dia tidak memiliki kode pasien. Karena bukan tanggungan pemerintah provinsi Kaltim. Ataupun Samarinda. Identitasnya berasal dari Bekasi. “Ini tenaga medis yang kedua.
Sebelumnya Dr Edi Syahputra Nasution,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Ifran menambahkan, selain dokter tersebut, hari ini juga ada satu pasien yang meninggal. Pasien itu berusia 66 tahun. Berjenis kelamin perempuan.
Dia dirawat di RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda. Rabu (2/9/2020) pasien ini mulai dirawat di rumah sakit ini. Keesokan harinya sekitar pukul 23.59 Wita pasien ini tutup usia. Statusnya probable COVID-19.
“Pasien ini masih menunggu hasil test swabnya. Tapi, diagnosanya, pasien ini memiliki ciri-ciri COVID-19. Serta ada penyakit lainnya. Seperti: hipertensi dan TB Paru. Pasien ini juga merupakan warga Samarinda. Pagi tadi pukul 08.00 Wita, pasien ini dimakamkan,” pungkasnya. (mic/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: