Pejabat AS Desak Palestina Berunding
Perjanjian itu dapat memberi Presiden AS Donald Trump dorongan kebijakan luar negeri menjelang pencalonannya kembali pada pemilihan presiden bulan November.
Pemerintahan Trump telah mencoba membujuk negara-negara Arab lainnya, yang khawatir dengan Iran, untuk berhubungan dengan Israel. Yang paling kuat, Arab Saudi, saat membuka wilayah udaranya untuk penerbangan El Al, telah mengisyaratkan bahwa mereka belum siap.
Di dalam pesawat yang penuh, penumpang disambut dalam bahasa Arab, Inggris, dan Ibrani. “Mengucapkan salam, damai dan shalom bagi kita semua. Semoga selamat dalam penerbangan sampai tujuan,” kata pilot, Kapten Tal Becker, melalui interkom, menggunakan ketiga bahasa setelah mengumumkan nomor penerbangan dan tujuan.
Seperti semua pesawat El Al 737, pesawat itu dilengkapi dengan sistem anti-rudal, dan membawa agen keamanan dari Dinas Rahasia AS dan Shin Bet Israel.
Para pemimpin Palestina mengungkapkan kemarahan atas kesepakatan yang mereka yakini semakin mengikis perjuangan mereka untuk menjadi negara merdeka.
“Perdamaian bukanlah kata kosong yang digunakan untuk menormalkan kejahatan dan penindasan. Perdamaian adalah hasil dari keadilan,” kata politisi Saeb Erekat dalam cuitan di Twitter.
“Perdamaian tidak dibuat dengan menyangkal hak Palestina untuk hidup dan memaksakan rezim apartheid. Apartheid adalah apa yang dimaksud Netanyahu dengan perdamaian untuk perdamaian.” Kelompok Islam Hamas, yang mengontrol kantong Palestina di Gaza, juga mengutuk UEA.
Hamas mengatakan, penerbangan itu mewakili “tusukan dari belakang terhadap rakyat Palestina, perpanjangan pendudukan, dan pengkhianatan terhadap perlawanan rakyat (Palestina).”
Beberapa jam sebelum pesawat mendarat, dalam insiden yang tampaknya tidak terkait dan dikaitkan oleh pihak berwenang dengan kerusakan gas, tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera dalam dua ledakan terpisah di pusat pariwisata Abu Dhabi dan UEA, Dubai.
Kantor media pemerintah Abu Dhabi mengatakan, dua orang tewas dalam ledakan di ibu kota, yang dilaporkan harian National menghantam restoran KFC dan Hardee’s, yang terletak di jalan utama menuju bandara.
Dalam insiden kedua, satu orang tewas ketika tabung gas meledak di sebuah restoran Dubai, sebagaimana dilaporkan media lokal. (an/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: