Korban Kebakaran Bisa Ajukan Renovasi

Korban Kebakaran Bisa Ajukan Renovasi

BANTUAN sembako diberikan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie kepada korban kebakaran di Sebengkok Pelayaran, Rabu (26/8). Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada karyawan Intraca.(HUMAS PEMPROV KALTARA)

TARAKAN, DISWAY – Korban kebakaran di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Selasa (25/8), mendapat bantuan sembako, peralatan dapur, dan family kit dari Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Rabu (26/8).

Irianto juga menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 2 juta kepada 12 KK terdampak. Ada 37 jiwa yang saat ini mengungsi di rumah warga sekitar, atau tempat keluarganya. Empat rumah ludes dalam peristiwa kebakaran itu.

Irianto mengatakan, Tarakan adalah salah satu daerah yang sangat rawan terjadi kebakaran, yang pada umumnya disebabkan korsleting, atau hubungan singkat arus listrik.

“Saya berkali-kali menganjurkan kepada masyarakat dan Pemkot Tarakan bersama PT PLN, untuk mengecek atau mengaudit instalasi listriknya. Minimal 5 tahun sekali dicek,” ujar Irianto.

Instalasi listrik yang sudah lama itu perlu diganti. Menurutnya, masyarakat tidak boleh lalai dan menganggap sepele. Karena dampaknya sangat fatal. “Selain kerugian materiel, juga bisa menimbulkan dampak kesehatan, bahkan jiwa. Untuk itu, pencegahan harus dilakukan,” ujarnya.

Kata Gubernur, warga yang rumahnya terbakar, bisa mengajukan renovasi rumah ke Dinas PUPR Kalimantan Utara. “Bisa kita bantu material seperti program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya). Bukan dibangunkan baru, tetapi dibantu renovasinya,” ujarnya.

“Adapun uang tunai yang saya serahkan, mudah-mudahan sementara waktu ini bisa dijadikan modal hidup, ataupun modal usaha,” tambah Irianto.

Usai menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, Irianto menuju Kelurahan Juwata Permai, Kecamatan Tarakan Utara. Selain bersilaturahmi dengan masyarakat, ia juga menyerahkan 200 paket bantuan sembako kepada karyawan PT Intraca yang terdampak COVID-19.

Dikatakan, pemberian paket bantuan bukan pertama kali dilakukan. Beberapa paket bantuan sembako, sebelumnya juga dibagikan kepada pekerja informal seperti tukang ojek, buruh pelabuhan, dan lainnya.

Ia juga mengimbau antara perusahaan dan karyawan harus memiliki rasa saling memiliki. “Karena harus dimaklumi, perusahaan juga terdampak COVID-19 dan mengalami resesi. Kita harus saling melindungi dan saling menjaga dalam situasi sulit ini,” ujar Irianto.

“Kita juga semua harus tetap mematuhi standar protokol kesehatan, baik di tempat publik maupun di lingkungan kerja kita, agar terhindar dari penyebaran COVID-19,” sambungnya. HMS/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: