Bongkar Pasang

Bongkar Pasang

Udin Hianggio Pastikan dengan Undunsyah

TANJUNG SELOR, DISWAY – Perjalanan mantan Wali Kota Tarakan Udin Hianggio maju sebagai bakal calon gubernur Kalimantan Utara di Pilkada Serentak 2020, dilalui dengan bongkar pasang calon pendamping.

Sebelumnya, Udin Hianggio dirumorkan bakal berpasangan dengan Bupati Malinau Yansen Tipa Padan. Namun, Yansen akhirnya berpasangan dengan mantan Wakapolda Kalimantan Utara, Brigjen Zainal A. Paliwang, yang mendapat dukungan Partai Demokrat, Gerindra, PPP, dan PKB.

Batal berpasangan dengan Yasen TP maju di Pilgub Kalimantan Utara, Udin Hianggio yang kini menjabat Wakil Gubernur Kalimantan Utara, diisukan akan mengandeng Kapolda Kalimantan Utara Irjen Indrajit sebagai pasangannya. Apalagi, Indrajit juga merupakan figur yang mendapat dukungan dari pengurus PDI Perjuangan di Kalimantan Utara.
Namun, lagi-lagi batal. Kabarnya, Indrajit urung maju di Pilgub Kalimantan Utara. Bahkan, Udin Hianggio yang dikonfirmasi Disway Kaltara, Rabu (26/8), membenarkan bahwa dirinya tidak jadi berpasangan dengan Indrajit.

Hanya, langkah Udin Hianggio belum terhenti. Kabar terbaru, pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Tarakan ini, menggandeng Bupati Tana Tidung Undunsyah. “Iya benar (menggandeng Undunsyah). Rencana awal memang akan bergandengan dengan Indrajit, tapi batal. Sekarang dengan Pak Undun,” ujar Udin Hianggio, yang saat dihubungi media ini, sedang berada di Jakarta.

Bahkan, Udin Hianggio juga mengaku bahwa dirinya bersama Undunsyah, sedang dalam perjalanan menuju DPP PDI Perjuangan, kemarin. Ia juga memastikan bahwa berpasangan dengan Undunsyah, sudah hamper positif. Dan, partai politik pengusung yaitu Hanura dan PDI Perjuangan.
“Semoga satu dua hari ini rekomendasi (PDI Perjuangan, Red) segera keluar,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Utara, Norhayati Andris yang dikonfirmasi terkait Udin Hianggio berpasangan dengan Undunsyah, dengan partai politik pengusung Hanura dan PDI Perjuangan, mengatakan hal itu bisa saja terjadi.

Namun demikian, Ketua DPRD Kaltara itu, juga masih belum mau berkomentar lebih jauh. Karena menurutnya, saat ini, DPD PDI Perjuangan Kalimantan Utara masih menunggu keputusan DPP, yang direncanakan pada 28 Agustus, sudah ada kepastian siapa bakal calon Pilgub Kaltara yang mendapat surat keputusan.

“Sampai saat ini, belum ada informasi yang terbaru. Semua masih tetap berproses. Tunggu tanggal 28 (Agustus) nanti,” ujarnya.

Terkait rencana koalisi PDIP dan Hanura menjadi poros ketiga yang selama ini cukup santer diembuskan, Norhayati pun enggan memberikan komentar. Dia pun hanya meminta menunggu. “Tunggu saja kejutanya nanti,” ujarnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: