IGD Tutup

IGD Tutup

Positif COVID-19 Terus Bertambah

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD dr Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Bulungan, harus ditutup sementara waktu. Penutupan dilakukan sejak Senin (24/8).

Dari informasi yang diperoleh media ini, penutupan pelayanan di ruang IGD itu, karena adanya tenaga kesehatan terpapar virus Corona.

Sekretaris Dinas Kesehatan Bulungan, Ida Bagus Sidharahardja yang dikonfirmasi, juga membenarkan adanya tenaga kesehatan yang terpapar virus Corona. Bahkan, ia menyebut ada 2 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Kedua tenaga kesehatan itu, yakni seorang perawat perempuan berinisial DM (41), dengan riwayat perjalanan dari Tarakan. Dan, kepala IGD dengan inisial SW (43), yang merupakan kontak erat dari DM.

Karena itu, kata Ida Bagus Sidharahardja, dilakukan penutupan terhadap ruang IGD. Tujuannya untuk mensterilkan, dengan dilakukan penyemprotan disinfektan. “Sebagian perawat yang pernah berkontak dengan keduanya, juga diminta melakukan karantina mandiri,” ujar Ida Bagus Sidharahardja, Selasa (25/8).

Selain itu, juga dilakukan tracking terhadap pegawai rumah sakit lainnya. Termasuk pasien yang sempat dirawat di IGD.

Kendati ruang IGD ditutup sementara, pelayanan terhadap pasien gawat darurat di rumah sakit pelat merah itu, masih dilakukan. Yakni di tenda yang didirikan di halaman rumah sakit.

Di tenda milik BPBD Bulungan tersebut, berkapasitas 10 tempat tidur. Upaya ini dilakukan untuk bisa tetap memberikan layanan kepada masyarakat yang dalam kondisi darurat.

Secara bertahap, peralatan medis penunjang akan dipenuhi. Namun, sementara hanya tempat tidur, obat-obatan, dan tabung oksigen yang sudah tersedia. “Layanan di IGD darurat ini akan dilakukan sampai nanti batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Ida Bagus Sidharahardja.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, Andi Santiaji yang meninjau lokasi tenda darurat, mengatakan segera menambah tenda darurat yang digunakan untuk layanan gawat darurat di RSD dr Soemarno Sosroatmodjo.

“Apa pun yang menjadi kekurangan, baik logistik dan APD (alat pelindung diri) bagi para tenaga kesehatan, kami dari BPBD akan penuhi,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltara, hingga Selasa (25/8), jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi ke-34 ini, cenderung mengalami peningkatan.

Tercatat, sudah mencapai 360 orang positif, 316 sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: