Kunjungan Mulai Naik, Mal Gencarkan Protokol Kesehatan dan Tebar Diskon

Kunjungan Mulai Naik, Mal Gencarkan Protokol Kesehatan dan Tebar Diskon

Balikpapan, nomorsatukaltim.com– Sejak Juni sejumlah pusat perbelanjaan atau mal kembali beroperasi normal. Jumlah kunjungan berangsur naik meski tak signifikan.

Data dari Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Kaltim, Agustus 2020 kunjungan mencapai 40 persen. Angka itu terus bertambah.  Bila dibandingkan pada Juli yang hanya 38 persen.

Ketua APPBI Kaltim Aries Adriyanto menjelaskan, pada awal COVID-19 mal mati suri. Hal itu karena adanya pembatasan aktivitas sosial. Pendapatan mal pun menipis karena tingkat transaksi turun drastis. “Kemudian setelah diberlakukan new normal berangsur naik tapi masih belum signifikan,” katanya, saat dijumpai, Kamis (20/8).

Menurutnya ada beberapa penyebab kunjungan belum naik. Adalah masih adanya keraguan masyarakat untuk datang ke mal. Karena jumlah kasus COVID-19 saat ini juga tak kunjung turun. Justru bertambah.

Pengunjung yang datang masih sebatas membeli keperluan yang dibutuhkan. Misalnya, membeli buku yang setelah selesai langsung pulang. Kemudian membeli kebutuhan pangan di supermarket.

“Jadi paling lama hanya sekitar 1 jam. Pada saat normal bisa lebih dari 2 jam,” ujar Aries Adriyanto, saat memperkenalkan tenant baru yang hadir di Balikpapan Plaza.

Keraguan masyarakat untuk datang ke mal menjadi tantangan pengelola. Untuk memberikan kepercayaan kepada pengunjung, beberapa hal dilakukan pengelola. “Di antaranya pemeriksaan suhu badan saat memasuki mal. Parkir dengan tidak menekan tombol,” terangnya.

Berbagai strategi juga dilakukan. Selain pelayanan yang maksimal sesuai protokol kesehatan. Mal juga memberikan penawaran diskon yang disosialisasikan melalui media sosial. “Misal tenant di mal ada diskon kemudian menginformasikan melalui media sosialnya. Ini menjadi daya tarik tersendiri meski tak datang ke mal tapi bisa bertransaksi,” ujarnya.

Namun demikian, apabila kunjungan mal mencapai 50 persen pengelola juga khawatir. “Hal ini juga menjadi dilematis. Karena sesuai kebijakan pemerintah daerah kan tidak lebih 50 persen dari kapasitas mal,” tandasnya. Sehingga pihak pengelola di masa pandemi hanya menargetkan kunjungan hingga 50 persen.

Disinggung adanya long weekend, Aries menyebut belum mendongkrak kunjungan. Karena kondisinya masih pandemi. “Misal di Balikpapan Plaza. Pada saat weekend per hari bisa mencapai 50 ribu. Tapi kini hanya 5 ribu,” imbuh Aries Adriyanto.

Pengelola mal berharap kondisi segera membaik. Dan jumlah kasus juga turun. Apabila kasus turun, pengelola mal juga tetap memberlakukan sesuai protokol kesehatan. Karena itu salah satu upaya agar pengunjung datang ke mal. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: