Pemkot Balikpapan Bantah Pengelolaan Anggaran COVID-19 Tertutup
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemkot mengelak. Membantah. Jika penggunaan anggaran COVID-19 disebut tidak terbuka kepada publik.
Saat ditelusuri melalui laman website pemkot, justru tidak update. Begitu pun dengan laman covid19.balikpapan.go.id. Hanya mencantumkan informasi seputar virus asal Wuhan tersebut, disertai infografis jumlah kasus terkonfirmasi di Kota Minyak. Sementara penggunaan anggarannya tidak dicantumkan secara berkala.
Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan sekaligus Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty angkat bicara. Katanya penggunaan refocusing APBD khusus penanganan COVID-19 Balikpapan secara berkala disampaikan ke Pansus Tim Gugus Tugas bentukan DPRD Balikpapan yang diketuai Syukri Wahid.
"Nanti kalau dimintakan ke bapak walikota biasanya juga dikasih," ujar Andi saat ditemui, Senin (17/8/2020)
Menurutnya laporan anggaran khusus yang digunakan untuk penanganan COVID-19 tidak melalui Dinas Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) yang dikepalai Madhram Muchyar. Tapi langsung ke tim gugus tugas.
"Diminta saja ke bapak (Rizal Effendi), pasti tanggapan bapak, besok (hari ini). Jadi disiapkan dulu," urainya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi membantah jika selama ini penggunaan anggaran COVID-19 terkesan tertutup. Tidak seperti pemerintah Kota Samarinda yang mencantumkan laporan anggarannya di website.
"Bisa. Sebenarnya kita bisa (data ada di website)," katanya, saat ditemui usai upacara Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75, Senin (17/8/2020).
Namun saat itu, sayangnya, Rizal belum bisa menjelaskan lebih detail, sejauh apa penyerapan anggarannya. "Sudah di atas 50 persen," singkatnya. (ryn/boy)
Baca juga: Pengelolaan Anggaran COVID-19 Balikpapan Dipertanyakan, Kemana Hasilnya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: