Cegah Perang Lebanon dan Israel dengan Teriakan

Cegah Perang Lebanon dan Israel dengan Teriakan

Dandim 0902/TRD Letkol Inf Fardin Wardhana bersilaturahmi dengan Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning di Mapolres Berau, belum lama ini.

Tanjung Redeb, Disway - Letkol Inf Fardin Wardhana baru dua pekan memimpin Komando Distrik Militer (Dandim) 0902 Tanjung Reden (TRD). Menggantikan Letkol Kav Ilham Faisal Siregar. Sebelumnya ia adalah Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 613 Raja Alam, Tarakan.

Ayah satu orang putri yang saat ini duduk di bangku SMP adalah alumni Akademi Militer tahun 2001. Seangkatan dengan Ilham Faisal Siregar.

Sebelum diamanhkan menjadi Dandim, ia telah menduduki sejumlah jabatan. Juga penugasan. Dalam dan luar negeri.

Lulus dari akademi militer, dia bergabung di Divisi Infanteri 1/Komando Stratergis Angkatan Darat (Kostrad). Satuan yang memiliki tugas membina kesiapan operasional satuan-satuan tempur. Agar senantiasa siap dihadapkan kepada kemungkinan pelaksanaan tugas pada tingkat strategis.

“Di Kostrad hingga berpangkat kapten,” ujarnya kepada Disway Berau, Jumat (14/8). Di ruang kerjanya.

Lepas dari Kostrad, pria kelahiran Jawa Timur, 14 April 1980 ini mengikuti diklat perwira. Lalu mendapat promosi jabatan di Kodam 1 Sumatera.

Kariernya saat itu bersinar. Menjadi Pasi Korem, Wakil Komandan Bataliyon dan Pasi Brigade. Setelah itu, dia mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia atau (Sesko TNI).

“Kemudian ditugaskan ke luar negeri. Sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon," ungkapnya.

Setelah tugas di Lebanon selesai, Fardin Wardhana, kembali ke Sesko TNI. Bertugas selama dua tahun.

Kiprahnya di Sesko diperhitungkan. Makanya pimpinan TNI mempercayakan untuk memegang kendali Batalion 613/ Raja Alam Tarakan. Menjadi komandan batalion. “Saya di sana 2 tahun 7 bulan,” tandasnya.

Kepada Disway, ia berkisah soal pengalamannya sebelum jadi Dandim 0902 TRD. Saat menjadi pasukan perdamaian dunia. Di Lebanon. Menjadi 'tembok' pemisah agar tak terjadi perang. Bertugas profesional di tengah situasi perang. Tak ada pilihan. Hidup atau mati demi perdamaian dunia.

Bagaimana saat itu, kata Fardin Wardhana, berada di situasi mengerikan.

Berada di tengah-tengah ancaman perang tentara Lebanon dan Israel. Gencatan senjata antara dua negara hanya karena sebatang pohon yang menghalangi CCTV tentara Israel.

“Saya bersama pasukan TNI berteriak. Meminta agar tidak terjadi perang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: