RPJMD 2021-2026 Disempurnakan

RPJMD 2021-2026 Disempurnakan

BAPELITBANG menggelar konsultasi publik dalam penyusunan draf RPJMD 2021-2026.

Tanjung Redeb, Disway – Bupati Berau Muharram, membuka konsultasi publik rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (13/8). Kegiatan digelar secara offline dan online oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Berau.

Hadir Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Kepala Bapelitbang Berau Agus Wahyudi, serta sejumlah kepala OPD. Kegiatan juga diikuti secara online oleh masing-masing OPD, camat, lurah, masyarakat, organisasi masyarakat, akademisi, perusahaan serta perbankan.

Kepala Bapelitbang Berau, Agus Wahyudi menyampaikan, bahwa melalui konsultasi publik ini, diharapkan ada masukan yang diterima pemerintah daerah untuk menyempurnakan kembali RPJMD yang akan disusun nantinya. Dan hasilnya nanti akan diserahkan juga kepada penyelenggara pemilu, untuk dijadikan dasar dalam penyusunan visi dan misi calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada Desember mendatang.

“Semoga masukan yang diberikan bisa merancang RPJMD yang akan disusun, dan menjawab tantangan selama lima tahun kedepan,” jelasnya.

Sementara data yang dari Bappeda Kaltim, dalam proses perjalanan RPJMD, sejauh ini masih banyak permasalahan pembangunan yang harus diselesaikan. Berbagai faktor pun memengaruhi persoalan yang ada.

Sehingga kedepannya perlu penyempurnaan Kembali, dan keseriusan dari masing-masing pelaku pembangunan. Beberapa isu strategis pun harus menjadi pertimbangan dalam penyusunan RPJMD dalam lima tahun kedepan, salah satunya pemulihan ekonomi di masyarakat akibat pandemik COVID-19.

Bupati Berau, Muharram menegaskan, agar RPJMD yang akan disusun nantinya bisa maksimal diterapkan. Kondisi yang ada saat ini di masyarakat, pun menjadi pertimbangan cukup besar dalam penyusunan RPJMD.

“Pertimbangan berbagai aspek, seperti peluang dan potensi yang kita miliki. Sehingga apa yang ada bisa dimaksimalkan, seperti sektor unggulan yang sejauh ini masih belum maksimal lagi,” katanya.

Kemudian, yang menjadi tantangan hingga beberapa tahun kedepan adalah normalisasi pembangunan ekonomi yang terdampak COVID-19. Mengembalikan ekonomi seperti semula merupakan hal yang pasti dilalui.

“Fokus yang perlu menjadi pertimbangan ini. Sehingga ada kesiapan daerah dalam menjalankan strategi khusus untuk mengembalikan ekonomi,” pungkasnya. HUMAS/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: