Mengenal Sosok Heru Aprianto, Danyon Zipur 17/AD yang Baru Dilantik
Mayor Czi Heru Aprianto, S.sos, M.si resmi menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur 17/ Ananta Dharma (Danyon Zipur 17/AD). Apa saja kiprahnya selama ini?
———- Ariansah ———-
KAMIS (15/8/2019) merupakan sejarah baru bagi Heru Aprianto. Babak baru dalam kariernya di TNI angkatan darat.
Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto melantiknya sebagai Danyon Zipur 17/AD di lapangan upacara Kodam VI Mulawarman.
Sebelumnya, Heru Aprianto menjabat sebagai Pabandya Lid Sinteldam VI Mulawarman sejak tahun 2017 lalu.
Yonzipur 17/AD tak asing bagi Heru. Pasalnya, perwira TNI ini bisa dibilang lahir dari satuan ini. Selama masa kariernya sebagai TNI, dirinya pernah menjabat sebagai komandan pleton (Danton).
"Waktu masuk ke Kodam ini, waktu itu masih Kodam Tanjungpura. Di sinilah tempatnya saya ditugaskan. Dan waktu itu ini (Yonzipur 17/AD), namanya masih Denzipur 7/YD (Detasemen Zeni Tempur 7/Yudha Dharma). Saya menjabat mulai dari Danton 3, Danton 2, Danton 1, Danton Jihandak, Danton Harpal, bahkan terakhir tahun 2010 sebagai Pasi Interpol. Kemudian 2010 kami dapat proyeksi pindah ke Kalsel, yaitu satuannya Denzipur 8/Gawi Manuntung," katanya, mengenang masa-masa tugasnya di Yonzipur 17, kala itu.
Selama menjadi anggota TNI, perwira murah senyum ini pernah ditugaskan dalam Operasi Rahwan di Papua tahun 2003 silam. Lulusan Akmil (Akademi Militer) tahun 2002 ini juga pernah ditugaskan sebagai Pamtas-RDTL pada tahun 2013. Setahun kemudian, kembali ditugaskan untuk pengamanan pulau terluar NTT (Nusa Tenggara Timur).
"Kemudian tahun 2017 saya ikut Seskoad (Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat) di Bandung kurang lebih 11 bulan. Lulus November 2017, kemudian dapat amanah di Kodam VI Mulawarman, sebagai Pabandya Lid Sinteldam VI Mulawarman itu," lanjutnya.
Dipercaya sebagai Danyon Zipur 17/AD merupakan amanah yang harus dijaga, untuk kemudian melanjutkan kinerja dan program-program komandan sebelumnya.
"Tentunya kami melanjutkan kinerja komandan sebelumnya. Apalagi Pangdam memberikan atensi terhadap Yonzipur, artinya kepemimpinan pejabat sebelumnya itu bagus," terangnya.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus di awal masa jabatannya ini, perwira TNI kelahiran Madiun, 1 April 1978 ini adalah pembangunan Mayon (Markas Batalyon) Zipur 17/AD di Makroman, Samarinda.
Di masa kepemimpinannya ini, dia menargetkan persiapan fasilitas di Mayon yang kini tengah dalam masa pembangunan rampung. Khususnya persoalan air bersih dan tempat tinggal. Sehingga pemindahan Mayon dari Balikpapan segera terealisasi.
"Makanya fokus kita nanti mempersiapkan Mayon itu biar segera fasilitasnya siap. Targetnya (pindah) tahun ini sebenarnya. Tapi kendalanya, kita ini membangun kan tidak langsung jadi 100 persen, tapi bertahap. Kalau kantor Mayon sudah ada. Masjid sudah ada, barak juga sudah. Kemudian garasi alat berat sudah ada. Dulu air belum masuk, sekarang sudah. Tapi debitnya belum mencukupi. Itu yang nantinya akan kita koordinasi dengan yang berwenang. Dalam artian, berkoodinasi dengan pemerintah daerah," jelasnya.
Segala sesuatu di Mayon yang baru tersebut, kata Heru, harus dipersiapkan sebelum pemindahan dilakukan. "Kalau sudah siap, baru pindah saat ini sudah ada Kompi Zipur C (sekitar 136 personel) yang sudah tinggal di Asrama Makroman, sambil menyiapkan fasilitas yg ada disana. Karena belum siap, sementara masih di sini dulu. Kesiapan di sana (Mayon di Makroman) sudah sekitar 60-65 persen. Ya sekitar itu," lanjutnya.
Nantinya, jika pemindahan telah dilakukan, Mayon yang saat ini ditempati dan berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Km 3 akan dijadikan sebagai salah satu kompi Yonzipur 17/AD tersebut.
"Di sini nanti jadi kompi kalau kita pindah ke sana. Di sana itu sudah siap 2 rusun (rumah susun) 35 pintu. Artinya ada 70 ruangan. Kemudian ada 27 rumah. Jadi kira-kira bisa menampung 100 orang serta ada 3 barak untuk anggota remaja yang dapat menampung 120 orang. Tapi itu masih kurang. Sedangkan Batalyon itu ada 5 kompi. Ya kita bertahap," tuturnya. (dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: