Fokus Stadion Dulu

Fokus Stadion Dulu

Lokasi pembangunan stadion mini di Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur.

Tanjung Redeb, Disway – Pembangunan Stadion Olimpic Mini, sebagai venue sepak bola dan atletik Porprov 2020 terus berproses. Sementara, penambahan fasilitas venue cabang olahraga lain, butuh tambahan lahan dan anggaran.

Dijelaskan PPK Pembangunan Stadion Olimpic Mini, Erwin, stadion yang akan dibangun di lahan seluas 4,4 hektare, ditarget selesai pada Juli 2021 mendatang.

“Estimasi jika tidak ada kendala, atau dampak COVID-19.

Apalagi pandemik seperti ini, khawatir ada pekerja tertular sehingga menghambat pekerjaan. Alhamdulillah, sampai saat ini masih lancar, dan belum ada gangguan,” ujarnya.

Pembangunan Stadion Olimpic Mini, dibangun dengan menggunakan satu tribun di sebelah timur dengan ukuran 23x115 meter, berkapasitas 3.018 penonton. Dengan anggaran sebesar Rp 49,7 miliar.

Bangunan stadion, juga dilengkapi dengan ruang ganti pemain, dan sejumlah ruangan lain (lihat grafis). Lokasinya di Jalan Stasiun I Teluk Bayur, berjarak 450 meter dari poros jalan utama. “Sementara satu tribun dulu, sesuai perencanaan awal,” ujarnya.

Lanjutnya, tidak menutup kemungkinan tribun barat juga akan dibangun, apabila ada perluasan lahan, dan penambahan anggaran. Karena, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), hanya mengerjakan sesuai dengan program dari Dispora Berau selaku leading sector.

Sama halnya dengan fasilitas olahraga lainnya, stadion mini idealnya tidak terlalu berdekatan dengan lahan masyarakat, sehingga perlu ada perluasan lahan lagi di sekelilingnya.

“Apalagi dalam pembangunan stadion ini, lokasinya juga terlalu dekat dengan sungai, sehingga perlu ada penambahan lahan lagi,” terangnya.

Disebutkan Erwin, stadion mini diperuntukkan Porprov 2022 yang akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga, seperti atletik dan sepak bola. Sementara untuk rencana lokasi venue road race, dan panahan di sekitar stadion, masih belum ada tindak lanjut.

“Nanti sambil berjalan. Karena itu harus ada penambahan lahan lagi baru bisa dibangun venuenya apalagi juga belum informasi lebih lanjut dari Dispora Berau selaku leading sector. Jadi sementara ini hanya terfokus pada pembangunan stadion saja,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Berau, Hasmawi membenarkan adanya rencana pembangunan sirkuit road race dan panahan. Apalagi waktu peninjauan bersama Wakil Bupati Berau Agus Tantomo beberapa waktu lalu, untuk sirkuit road race paling tidak dibuat mengelilingi stadion.

Tentu kata Dia, lahan yang ada sekarang belum mencukupi, sehingga harus dilakukan penambahan lahan lagi sesuai dengan kebutuhan.

“Ini masih proses pengusulan. Dari ancang-ancang kami, perlu pembebasan lahan sekitar 4 hektare lagi. Ya, semoga saja itu bisa terealisasi nantinya, dan pembangunan stadion mini dapat selesai tepat waktu,” ungkapnya.

Ketua KONI Berau Al Hamid mengatakan, stadion mini merupakan fasilitas yang digunakan porprov, dan keberadaannya sangat krusial. Terutama dalam hal pembukaan dan penutupan.

“Karena pembukaan dan penutupan itu adalah pertandingan sepak bola,” terangnya.

Terkait belum jelasnya pembangunan sirkuit road race di sekitar stadion karena belum ada penambahan lahan, menurut Al Hamid, hal itu tidak menjadi masalah. Jika nanti tidak bisa dilaksanakan di sekitar stadion, tentu harus ada alternatif lain, yang lokasinya memenuhi syarat.

“Seperti di Kutim lalu, itu dilaksanakan di kantor bupati road race-nya. Kalau panahan, ataupun panjat tebing sepertinya masih bisa di stadion. Yang terpenting stadion mini dapat selesai sebelum pelaksanaan Porprov 2022,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berharap stadion mini multifungsi untuk cabang olahraga. Tidak hanya digunakan untuk sepak bola saja, melainkan bisa digunakan untuk atletik, panahan, hingga panjat tebing.

“Semoga bisa dilaksanakan semua di sana. Sehingga cabor-cabor itu dapat terpusat di sana,” pungkasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: