Laris Manis Bisnis Ikan Cupang Saat Pandemi

Laris Manis Bisnis Ikan Cupang Saat Pandemi

Riyan Amanta, Balikpapan 

Asal ditekuni, hobi bisa jadi hoki. Bahkan hasilkan omzet sampai jutaan rupiah.  

Septian Pradipta (26) bisa menjadi contoh. Seorang karyawan swasta. Hobi memelihara ikan cupang. Sampai akhirnya memberanikan diri membuka toko Cupangku Balikpapan. Yang didirikan di sekitaran Karang Rejo.

Di tengah masa pandemi, ia mengaku bisa bertahan dengan usaha sampingannya itu. Bahkan cupangnya laris manis.

"Sebulan bisa dapat sekitar Rp 3 juta," ujarnya, saat ditemui, Minggu (9/8) kemarin.

Keindahan ikan cupang sudah diakui banyak kalangan. Ikan kecil nan lincah itu harganya beragam. Tergantung jenisnya juga. Septian mengaku memelihara hampir semua jenis ikan cupang. Yang terkenal adalah Half Moon, Giant, Dumbo dan banyak lagi. Namun ia lebih fokus mengembangkan cupang hias. Bukan ikan cupang untuk diadu.

Pembelinya juga beragam. Mulai dari kalangan sesama hobi ikan cupang, sampai anak-anak. Sebab lokasi tokonya persis berhadapan dengan SD Negeri 19, di Karang Rejo. Sehingga banyak anak sekolah yang mampir dan membeli ikannya.

Septian biasanya menjual ikan cupang mulai dari harga Rp 5 ribu sampai Rp 350 ribu. "Biasanya yang diminati dari sisi keindahan warga dan bentuk tail atau ekornya," urai Septian.

Ukuran tokonya tak begitu luas. Namun di tempat itu pula ia memijah ikan peliharaannya. Nah, proses pemijahan ini diakuinya gampang-gampang sulit. Kalau tidak telaten, ikan cupang bisa gampang stress. Dan berakhir dengan kegagalan. "Tergantung ya. Aku pernah dapat baby cupang sampai 300 ekor dari satu pasang cupang," katanya.

Ikan cupang sendiri merupakan ikan yang banyak ditemui di Kaltim. Biasanya hidup bebas di perairan air tawar. Ikan penyendiri dan suka berkelahi itu termasuk spesies pemangsa ikan-ikan yang lebih kecil, sehingga pemeliharaannya membutuhkan sekat-sekat agar terpisah satu sama lain.

"Kesulitannya, baby cupang berusia satu minggu gampang mati kalau tidak bisa merawatnya," kata dia.

Begitu juga suhu dan cuaca, banyak mempengaruhi daya tahan ikan cupang. Untuk proses pemijahan, Septian biasanya mengawinkan 10 sampai 15 pasang dalam waktu tiga sampai empat hari. Setelah itu ikan dipisah lagi untuk dilanjutkan proses pemijahan.

"Sekarang jumlah ikan cupang saya nggak terhitung. Mungkin ada lebih seribu ikan," imbuhnya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: