Sudah Siap, Petahana Santai

Sudah Siap, Petahana Santai

infografis

Tanjung Selor, Disway – Munculnya nama jenderal yang akan maju di Pilkada Kaltara, ditanggapi santai petahana, Irianto Lambrie.

Baginya, siapapun pesaingnya adalah teman dalam kompetisi. Apalagi saat ini, bersama politisi demokrat asal Nunukan, Irwan Sabri sebagai pendampingnya telah siap.

Syarat dukungan parpol peraih kursi di parlemen juga telah aman untuk maju di Pilkada 9 Desember 2020.

“Saya tidak tahu siapa lagi akan muncul nantinya. Apakah akan ada dua atau tiga pasang, tidak masalah. Kita jalani saja sesuai aturan,” ujarnya, Rabu (29/7).

Ada enam partai politik yang telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Irianto Lambrie -Irwan Sabri. Total kursi 13 di DPRD Kaltara.

Yaitu Golkar (4 kursi), PKS (3 kursi, NasDem (2 kursi), PAN (2 kursi), PBB (1 kursi) dan Perindo (1 kursi).

“Mudah-mudahan akan ada yang menyusul untuk mengusung kami dalam Pilgub Kaltara 2020,” harapnya.

Yang dilakukan Irianto dan Irwan Sabri saat ini adalah intens berkomunikasi dengan partai politik yang sudah menyatakan dukungan dan yang belum menetukan sikap. Seperti Partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKB dan PPP.

"Nanti akan memutuskan siapa yang diusung, itu kewenangan mereka.

Termasuk Partai Demokrat yang menjadi partai tempat Irwan Sabri berkiprah selama ini.

“Adanya informasi Partai Demokrat menerbitkan surat tugas kepada Brigjen Zainal A Paliwang berpasangan dengan Yansen TP, itu baik saja. Tapi saya belum lihat fisik suratnya,” ucapnya.

Bukan saja komunikasi politik dengan partai, yang paling penting adalah masyarakat. Karena mereka yang akan menentukan siapa pemimpinnya.

Irianto menilai iklim demokrasi di Kaltara semakin baik.

Dalam pencapaian indeks demokrasi selama ini, Kaltara masuk 5 besar di Indonesia. Sehingga apabila Pemilihan Gubernur Kaltara ada pasangan selain dirinya, itu akan bagus.

Namun, pesannya, dalam pelaksanaanya semua pihak harus melaksanakan prinsip demokrasi yang bermartabat. Tidak ada saling hujat secara berlebihan, termasuk juga fitnah hanya untuk mencapai tujuan jangka pendek.

"Pilkada serentak merupakan momentum rakyat Kaltara memilih pemimpin yang baik. Pemilihan dilaksanakan semata mata untuk membangun masa depan Kaltara," ungkapnya.

Bagi Irianto, semua adalah teman. Dengan Wagub Kaltara Udin Hianggio, Brigjen Pol Zainal A Paliwang dan siapa saja nanti yang akan maju.

"Persaingan hanya terjadi di dunia politik. Di luar itu semua teman baik. Saya berharap siapapun yang akan maju harus menjaga demokrasi berjalan dengan baik,” pungkasnya. (*/ZUH)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: