Pemimpin Hong Kong Sebut Aksi Protes Sebabkan Kota Tidak Bisa Kembali Normal
Aksi protes menyebabkan bandara Hongkong ditutup sejak Hari Senin (12/8/2019). (Int)
DiswayKaltim.com- Pemimpin Hong Kong Carrie Lam sebut aksi protes akan memaksa Hong Kong tidak bisa kembali normal. Itu adalah kemunculan pertamanya di publik sejak demonstran menutup bandara Internasional kota itu, Senin (12/8/2019).
Lam mengatakan, perlu waktu lama bagi Hong Kong untuk pulih, tapi dia bersikukuh bahwa pihak berwenang masih mampu mengelola situasi tersebut.
“Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah melawan kekerasan dan membangun kembali kota,” ucap Lam di Hong Kong, Selasa (13/8/2019).
Ratusan penumpang dibiarkan terdampar setelah seluruh penerbangan keberangkatan dan lebih dari 70 penerbangan yang datang dibatalkan, Senin (12/8/2019). Semua itu akibat ribuan demonstran turun ke terminal utama dan menyebabkan terjadinya kekacauan di dalam bandara.
Menurut situs web bandara yang dikutip CNN, beberapa penerbangan berangkat setelah tengah malam. Seorang juru bicara bandara mengatakan bahwa penerbangan akan dilanjutkan pada pukul 6 pagi waktu setempat.
Meskipun sejumlah penerbangan masuk masih terdaftar sebagai penerbangan yang dibatalkan pada situs web bandara.
CNN mengungkapkan masih ada 150 penerbangan keluar dan 147 penerbangan masuk yang dibatalkan dari jam 7 sampai tengah malam pada Selasa (13/8/2019).
Demonstrasi yang awalnya dimulai di bandara pada Jum’at (9/8/2019), dilanjutkan sejumlah kecil warga Hong Kong selama akhir pekan. Aksi protes massal hari Senin di bandara dipicu oleh dugaan atas kekerasan yang dilakukan polisi pada para demonstran selama aksi protes pada hari Minggu (11/8/2019).
Pada sebuah konferensi pers yang dilaksanakan Selasa pagi, Lam mengatakan kota itu telah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan ilegal para demonstran yang tidak memikirkan hukum.
“Kerusuhan tersebut telah mendorong Hong Kong ke jurang dan tidak bisa kembali,” kata Lam.
Dia mengatakan para demonstran telah menyerang polisi dengan niat jahat dan bersikeras bahwa polisi adalah pertahanan penting di Hong Kong.
Komentar Lam tersebut datang ketika penyelenggara aksi protes meminta para demonstran untuk kembali ke bandara pada hari Selasa. Aksi protes tersebut memasuki hari kelima di pusat penerbangan Hong Kong.
“Kami menginap di sini semalam karena ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa bandara masih aman,” kata seorang demonstran berusia 23 tahun, Pang, yang merupakan salah satu dari 30 demonstran yang menginap di aula kedatangan.
“Kami berharap akan lebih banyak lagi orang yang bergabung di sore hari. Dan dengan cukup banyak orang, kami berharap untuk melumpuhkan bandara seperti yang kami lakukan kemarin,” tambah Pang.
Namun pada Selasa pagi, kepala transportasi Hong Kong, Frank Chan mengatakan bahwa para pejabat menyerukan agar orang-orang segera meninggalkan bandara untuk alasan keamanan.
“Bandara Hong Kong penting bagi industri logistik dan transportasi,” katanya pada CNN.
Dia menekankan bahwa ada sekitar 200.000 wisatawan datang ke Hong Kong setiap hari, yang merupakan bagian penting dari ekonomi kota.
“Sangat sulit untuk membangun reputasi, tetapi sangat mudah untuk kehilangannya,” tambah Chan. (fay/indopos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: