Elektabilitas Prabowo Kokoh di Puncak

Elektabilitas Prabowo Kokoh di Puncak

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan kampanye di Yogyakarta pada Pilpres 2019. (Int)

Jakarta, Nomorsatukaltim.com - Hasil survei Indometer menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih kokoh berada di puncak. Di antara tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden pada 2024.

Begitu pula elektabilitas PDI Perjuangan yang tetap tertinggi di tengah kecenderungan menurunnya elektabilitas semua partai politik. Hanya PSI yang mengalami tren kenaikan selama pandemi COVID-19.

“Prabowo dan PDIP masih kokoh di puncak elektabilitas. Sementara hampir semua parpol turun elektabilitasnya. Hanya PSI yang mengalami kenaikan,” kata Direktur Eksekutif Indometer R Leonard SB, Senin (27/7/2020).

Elektabilitas Prabowo bertengger di angka 17,6 persen atau turun dari sebelumnya 23,1 persen. Perubahan signifikan dialami tokoh-tokoh berlatar belakang kepala daerah. Di mana sejumlah tokoh mengalami kenaikan dan menggeser posisi tokoh-tokoh lainnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan pesat. Ganjar kini berada di urutan kedua. Ia menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yang semula membayangi Prabowo.

Elektabilitas Ganjar naik dari sebelumnya 9,7 persen menjadi 15,4 persen. Sementara itu, Kang Emil melesat dua kali lipat dari 5,2 persen menjadi 11,3 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga naik dari 2,3 persen menjadi 4,1 persen.

Di antara tokoh berlatar belakang kepala daerah yang mengalami penurunan elektabilitas adalah Anies yang anjlok dari 14,8 persen menjadi 10,1 persen. Selain itu, ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang turun dari 4,5 persen menjadi 2,9 persen.

Menurut Leonard, pandemi COVID-19 memberikan lonjakan dukungan bagi sejumlah gubernur yang merupakan pemegang kebijakan di tingkat daerah. Tokoh-tokoh yang lebih mapan seperti Anies dan Risma pun kini seolah mendapat penantang baru dalam kontestasi elektoral.

Selebihnya diisi tokoh-tokoh nasional. Baik yang memegang jabatan di pemerintahan, swasta, maupun politisi. Seperti Menteri BUMN Erick Thohir (3,2 persen turun menjadi 1,8 persen), Menko Polhukam Mahfud (1,8 persen turun menjadi 1,4 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (1,4 persen turun menjadi 1,2 persen).

Tokoh nasional lainnya adalah Sandiaga Uno yang merupakan mantan cawapres Prabowo (10,3 persen turun menjadi 8,8 persen) dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,8 persen turun menjadi 3,3 persen). Sisanya hanya kurang dari 1 persen. Dari total seluruhnya 20 nama tokoh. (an/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: