Ribuan Pemilih Terancam Golput

Ribuan Pemilih Terancam Golput

Grafis

Tanjung Selor, Disway - Warga Kaltara yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) bakal masuk dalam golongan putih (golput).

Mereka golput karena persoalan teknis. Tidak dapat menggunakan hak pilih sebab berada di luar daerah.

Diperkirakan jumlahnya ribuan. Salah satunya adalah mahasiswa asal Kaltara yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa, Sulawesi, dan daerah lainnya.

Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara, Teguh Dwi Subagyo, untuk dapat menggunakan hak pilih pada Pilgub Kaltara 9 Desember mendatang, mau tidak mau harus pulang ke kampung halaman.

Mencoblos sesuai tempat pemungutan suara (TPS) yang terdaftar.

“Ini merupakan salah satu kelemahan pemilu dengan sistem manual. Sebab warga Kaltara yang di luar daerah kalau mau mencoblos harus pulang,” ungkapnya saat coffee morning bersama awak media di Tanjung Selor, Rabu (22/7) pagi.

Menurut dia, sistem pemilihan umum di Indonesia yang belum menerapkan sistem e-voting menjadi alasan utama warga Kaltara di luar daerah tidak dapat diberi fasilitas menyalurkan suaranya.

Sampai saat ini, katanya, belum ada mekanisme yang mengatur untuk bisa mencoblos atau menyalurkan suara di luar daerah saat pemilihan gubernur. Kecuali pemilihan presiden.

“Kami ingin partisipasi pemilih tinggi. Tetapi sangat tidak mungkin kami memulangkan warga di luar daerah.

Apalagi dengan jumlah yang mencapai ribuan. Tentu akan menguras biaya yang tidak sedikit,” jelasnya.

Bukan saja warga ber-KTP Kaltara yang ada di luar daerah. Warga yang sudah bertahun-tahun menetap di provinsi termuda itu, juga tidak terdaftar sebagai pemilih.

Sebab belum melakukan pengurusan kepindahan data penduduk dan masih ber KTP luar.

“Karena masih terdata di Kaltara di daerah asalnya," tambah Teguh.

Sesuai data daftar pemilih yang disampaikan KPU kabupaten/kota se-Kaltara yang telah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pada 15 Juli 2020 – 13 Agustus 2020 berjumlah 472.865 orang. Terdiri dari 248.540 laki-laki dan 224.325 perempuan. Dari total DPT yang akan dicoklit itu terdapat jumlah pemilih pemula 2.882 orang.

“Proses coklit ini masih berjalan. Dilakukan untuk memastikan daftar nama yang diajukan benar ada atau orangnya sudah pindah dan lainnya. Semoga datanya benar,” harapnya. (*/ZUH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: