Jaga Anakku

Jaga Anakku

Kanit Resmob Polres Bulungan Ipda Faisal Anang saat merilis tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan, Jumat (17/7).

Tanjung Selor, Disway - Jaka Kelana (28) tersadar apa yang dilakukannya pada istrinya, Mega Mutia (26). Usai menghujani lima tusukan badik di leher, perut dan lengan.

Ia membuang badik yang digunakan lalu mencoba menolong korban.

Namun istrinya menolak dan berpesan untuk menjaga anak-anaknya. "Jaga anakku," ujar Mega Mutia ditirukan Jaka kepada wartawan Disway Kaltara, Jumat (17/6).

Usai menyampaikan pesan, istrinya keluar rumah mencari pertolongan, namun tersungkur di selokan depan rumah. Ia tewas.

Jaka panik, lalu melarikan diri. Namun pelariannya berakhir setelah jajaran Satreskrim Polres Bulungan menangkapnya di perkebunan sawit, di Dusun Bentiang Desa Salimbatu tak jauh dari lokasi kejadian.

Motif kejadian, Jaka nekat melakukan penganiayaan yang berujung maut karena cemburu. Ia tak mau berpisah. Tidak ingin istrinya menjadi milik orang lain. Apalagi keduanya telah menjadi suami istri lebih dari 8 tahun.

Makanya, ia kecewa dengan sikap sang istri yang berulang kali meminta cerai.

“Saya sakit hati betul karena saya sudah datang jauh-jauh dari Wahau, Kutai Timur, Kaltim untuk menemuinya. Dia justru meminta cerai. Saya gelap mata," katanya.

Jaka mengungkapkan perselisihan demi perselisihan terjadi. Hingga pada puncaknya usai hari raya Idulfitri, Juni lalu. Saat itu Jaka yang bekerja sebagai buruh sawit, di Wahau, Kutai Timur diminta istrinya menjemput kedua buah hatinya. Karena ia sibuk bekerja di sebuah koperasi sebagai juru masak, di Desa Klubir, Tanjung Palas Utara, Bulungan.

Setelah hampir 1 bulan bersama suami, anak pertamanya akan masuk sekolah dasar. Komunikasi dilakukan keduanya, dan diputuskan anak sekolah di tempat Mega Mutia di Desa Klubir. Menempuh perjalanan puluhan kilometer, Jaka membawa buah hatinya bertemu ibunya, Senin (13/7).

“Begitu saya tiba di Desa Klubir, seperti biasa tidak ada masalah. Semua berjalan normal,” jelasnya.

Diceritakan, Selasa (14/7), Jaka meminta izin untuk mencari kerja kepada istri dan mertua di Desa Klubir. Agar tetap dekat bersama istri dan anak.

Berhasil. Mendapat pekerjaan sebagai pekerja lepas di salah satu perkebunan sawit.

"Rabu (15/7), berencana menjemput istri yang sementara waktu tinggal bersama mertua," jelasnya.

Alih-alih kedatanganya mendapat sambutan baik. Mega Mutia menolak ikut bersamanya dan minta diceraikan. Jaka mencoba mencari duduk persoalannya. Terjadi adu mulut. Tanpa sengaja Jaka membuka tas milik korban dan menemukan secarik kertas bertuliskan potongan lagu, ponsel dan nomor telepon yang ditulis dalam secarik kertas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: