Waspada! Ini Penyakit yang Perlu Diantisipasi Selama Bulan Ramadan
llustrasi gerd.--
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Bulan Ramadan sudah tiba. Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
Perubahan pola makan dan tidur yang signifikan selama Ramadan dapat berdampak pada kesehatan. Sehingga penting bagi kita untuk mengenali serta mengantisipasi berbagai penyakit yang sering muncul saat berpuasa nantinya.
Nah, berikut hal yang perlu diantisipasi tentunya berkaitan dengan persoalan kesehatan.
1. GERD
Salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi selama Ramadan adalah maag dan asam lambung (GERD).
Kondisi ini biasanya dipicu oleh konsumsi makanan pedas, asam, atau berlemak saat sahur dan berbuka, serta kebiasaan menunda makan saat waktu berbuka tiba.
Untuk mencegahnya, dianjurkan agar berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu dan menghindari makanan pemicu asam lambung.
BACA JUGA:Berikut ini Tips Agar Tetap Bugar Menjelang Puasa Ramadan
2. Dehidrasi dan sakit kepala
Dehidrasi dan sakit kepala juga sering dialami oleh orang yang berpuasa, terutama jika kurang mengonsumsi cairan yang cukup saat sahur dan berbuka.
Pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan pola minum 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur. Mengurangi konsumsi kafein juga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
3. Hipoglikemia dan hiperglikemia
Bagi penderita diabetes, risiko hipoglikemia dan hiperglikemia juga perlu diwaspadai. Hipoglikemia terjadi akibat rendahnya kadar gula darah akibat puasa yang terlalu panjang, sedangkan hiperglikemia terjadi akibat konsumsi makanan manis yang berlebihan saat berbuka.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat saat sahur serta menghindari lonjakan gula darah dengan memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.
BACA JUGA:Berikut Bacaan Doa Hari ke-2 Ramadan, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya
4. Gangguan penceranaan
Gangguan pencernaan seperti konstipasi dan diare juga kerap muncul selama Ramadan. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi serat dan air putih, serta kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak dan pedas saat berbuka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
