Respons Keluhan Warga, Dewas PDAM Paser Ungkap Sejumlah Kendala Pengelolaan Air Bersih
Kantor Perumdam Tirta Kandilo Kabupaten Paser.-Sahrul/Nomorsatukaltim-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kandilo, Kabupaten Paser, Paulus Margita menanggapi peroalan air bersih yang kerap dikeluhkan warga.
Sejumlah kendala ia sebutkan, mulai dari penyebab terhambatnya distribusi air bersih hingga Nephelometric Turbidity Unit (NTU) atau tingkat kekeruhan dari sumber air baku yang kerap melebihi ambang batas.
Faktor lain yang menghambat distribusi air bersih, dikarenakan usia pipa yang sudah lama sehingga menyebabkan sering terjadi kebocoran, sehingga perlu dilakukan peremajaan pipa.
"Selain perlu pembaharuan pipa, kendalanya juga dari sistem produksi air, yaitu pompa air belum bekerja maksimal, kendalanya karena sering terjadi gangguan aliran listrik," kata Paulus Margita, Senin 18 Agustus 2025.
BACA JUGA: Layanan Air Bersih PDAM Paser Kerap Dikeluhkan, Kasri Sebut Manajemen Pengelolaan Perlu Dievaluasi
BACA JUGA: Pipa Utama PDAM Paser Bocor Kena Keruk Excavator, Distribusi Air Terganggu
Sebagai pengawas PDAM, ia mendorong pihak perusahaan untuk meningkatkan daya listrik PLN agar pompa air bisa bekerja optimal, termasuk peningkatan distribusi air bersih.
Mengenai sumber air baku dari Sungai Kandilo, disebut juga menjadi salah satu persoalan dengan tingkat kekeruhan yang mencapai 1053 NTU, sangat jauh dari angka normal, yakni 250 NTU. Persoalan ini menyebabkan produksi air berkurang.
Tingkat kekeruhan air yang sangat tinggi mengharuskan pihak perusahaan mencari sumber air baku lain sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan produksi air bersih.
"Kami juga berkoordinasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) bagaimana supaya bisa menjaga sumber air kita, selain itu kami juga mencari alternatif sumber air baku yang bisa dikelola," ujarnya.
BACA JUGA: PKL Mati Mendadak saat Berjualan di Taman Putri Petung
BACA JUGA: BPBD Paser Siagakan Tim Reaksi Cepat Multisektor di Musim Kemarau
Mengenai persoalan air bersih yang terus berlarut tanpa adanya solusi konkret, upaya pengawasan akan dia lakukan secara masif yang terfokus pada penanganan masalah yang dikeluhkan masyarakat.
Paulus turut mendorong pimpinan perusahan untuk bisa tanggap dalam menanggapi keluhan masyarakat, terutama persoalan air tidak mengalir yang paling kerap dikeluhkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
