DPRD Paser Saran Bentuk Tugu Burung Tiung Dapat Dikaji Kembali

PASER, NOMORSATUKALTIM - Anggota Komisi II DPRD Paser, Agus Santosa menyarankan bentuk bangunan tugu Burung Tiung dapat dikaji kembali saat dilakukan perbaikan.

Tugu Burung Tiung sebagai salah satu ikon Kabupaten Paser saat ini telah menimbulkan banyak komentar masyarakat, terutama arah tugu yang membelakangi ruas jalan.

"Seharusnya kalau bisa bagian paruhnya menghadap ke ruas jalan yang dilintasi masyarakat. Jadi harus dilakukan kajian mendalam sebelum diperbaiki," kata Agus Santosa, Sabtu (26/4/2025).

Ia juga menyarankan dinas terkait bisa melibatkan pihak kebudayaan, sebab tugu Burung Tiung menyangkut kearifan lokal daerah.

BACA JUGA: Tugu Burung Tiung Rusak, Disporapar Paser Estimasi Biaya Perbaikan Rp300 Juta

BACA JUGA: Akademisi Unmul Sebut Kritik Terhadap Tugu Pesut Mahakam Harap Dimaklumi

Salah satu pihak yang dimaksud, seperti lembaga-lembaga adat yang ada di Kabupaten Paser agar setelah melalui kajian dapat diterima masyarakat.

"Jadi ketika ikon itu terbangun semua sudah mengiyakan dan sudah sesuai dengan kearifan lokal di Kabupaten Paser," pungkasnya.

Diketahui bangunan Tugu Burung Tiung sudah berdiri sejak 2015, terletak di tepi jalan Kilometer (Km) 5, Kecamatan Tanah Grogot. Tepatnya di dekat Telaga Gentung Temiang.

Tugu Burung Tiung sebelumnya dibangun oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser.

BACA JUGA: Jembatan Kayu di Tanjung Aru Nyaris Roboh Dihantam Kapal

BACA JUGA: DPRD Paser Dorong Pemerintah Daerah Terapkan Digitalisasi Pemungutan Pajak

Saat ini status tugu itu telah dialihkan ke Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser sebagai pengelola lokasi telaga sampai ke lapangan Gentung Temiang atau dikenal tugu jam di Km 5.

Sementara saat ini Tugu Burung Tiung sebagai salah satu ikon Kabupaten Paser, Kalimantan Timur itu mengalami kerusakan pada sebagian sisi bangunannya.

Sumber: