PSSI Kubar Percaya Diri Hadapi Persaingan Berat Porprov Kaltim

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM–Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menegaskan target ambisius menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2025.

Mereka bertekad menembus putaran utama Porprov ke-8 yang akan digelar di Kabupaten Paser pada 2026 mendatang.

Ketua Askab PSSI Kutai Barat, Teddy Rakhmat, memastikan seluruh jajaran pengurus, pelatih, dan pemain memiliki komitmen sama: meloloskan tim sepak bola Kubar ke ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi tersebut.

“Target kami jelas, yaitu lolos babak kualifikasi dan membawa tim sepak bola Kutai Barat berlaga di Porprov Kaltim. Itu menjadi motivasi utama bagi seluruh pengurus, tim pelatih, maupun pemain yang disiapkan,” kata Teddy saat ditemui di Sendawar, Sabtu (6/9/2025).

BACA JUGA: Kaltim Akan Bangun Venue Olahraga Air Tercanggih, Jadi Ruang Kompetisi Sekaligus Rekreasi

Untuk mencapai target tersebut, Askab PSSI Kubar telah menyiapkan tahapan seleksi yang ketat.

Puluhan pemain lokal dari berbagai zona di Kutai Barat mulai dipantau sejak awal September. Dari proses penjaringan ini, akan dipilih 25 nama terbaik yang dianggap layak memperkuat tim.

“Kami tidak hanya mencari pemain yang berbakat, tetapi juga yang punya daya juang, disiplin, dan siap mental. Karena menghadapi ajang sebesar Porprov bukan hanya soal kemampuan teknik, tapi juga kesiapan fisik dan mental,” ujarnya.

BACA JUGA: Gagal Tembus Q2 MotoGP Catalunya 2025, Ada Apa Denganmu Pecco Bagnaia?

Seleksi pemain, menurut Teddy, dijadwalkan rampung pada pertengahan hingga akhir September 2025. Setelah itu, tim inti akan memasuki fase penting berupa Training Center (TC) mandiri pada Oktober dan November.

TC ini diharapkan menjadi ruang pembentukan kekompakan sekaligus penguatan fisik dan strategi sebelum menghadapi BK Porprov.

Meski sadar persaingan bakal ketat, Teddy menegaskan bahwa PSSI Kutai Barat tidak gentar.

Ia menilai persiapan dini dan sistematis menjadi modal penting untuk bersaing dengan daerah lain di Kalimantan Timur yang lebih dulu memiliki tradisi sepak bola kuat.

BACA JUGA: Komentar Erick Thohir usai Indonesia Hajar Taiwan: Laga Sebenarnya Lawan Lebanon

Sumber: