Kutim Gelar PPID Award, RSUD Kudungga dan Disdikbud Raih Nilai Sempurna
Penyerahan Cinderamata oleh Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal kepada Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi dalam gelaran PPID Award 2025.-(Foto/ Istimewa)-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar ajang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Award.
RSUD Kudungga Sangatta dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim berhasil meraih nilai sempurna 100 dalam penilaian keterbukaan informasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyebut Kutim sebagai satu-satunya daerah di Kaltim yang menyelenggarakan PPID Award tahun ini.
“Alhamdulillah penilaiannya bagus-bagus, Kutai Timur satu-satunya daerah yang mengadakan PPID Award di Kalimantan Timur tahun ini,” ujar Faisal, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
BACA JUGA: Keterbukaan Informasi dari Pemerintah, Bisa Tingkatkan Kepercayaan Publik
BACA JUGA: Bangun Budaya Sadar Siber, Diskominfo Kaltim Sosialisasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Selain RSUD Kudungga dan Disdikbud yang mencatatkan nilai sempurna, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya juga menunjukkan capaian membanggakan.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meraih nilai 93,64, disusul Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim dengan nilai 87,07.
Menurut Faisal, adanya ajang penghargaan PPID ini diharapkan mampu meningkatkan indeks penilaian keterbukaan informasi di setiap OPD yang ada di Kutim.
Hal ini sekaligus mendorong budaya transparansi dan pelayanan informasi publik yang lebih baik.
BACA JUGA: Indeks Keterbukaan Informasi KONI Kaltim Hanya di Angka 3,95 Persen
BACA JUGA: Pemkab Berau Perkuat Tata Kelola Informasi, Dorong Media Profesional dan Terverifikasi
“Kegiatan seperti ini dapat mendorong peningkatan indeks penilaian keterbukaan informasi pada setiap organisasi perangkat daerah. Yang sudah mendapat nilai tertinggi harus bisa mempertahankannya,” jelasnya.
Faisal menegaskan bahwa mempertahankan nilai sempurna setiap tahun bukanlah hal yang mudah. Karena itu, ia meminta agar instansi yang berhasil mendapat nilai tinggi dapat konsisten menjaga kualitas keterbukaan informasinya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

