Bankaltimtara

Terang Bulan Bahari, Bawa Rasa Nostalgia ke Era Baru

Terang Bulan Bahari, Bawa Rasa Nostalgia ke Era Baru

Ramadhanti bersama dagangannya, Terang Bulan Bahari yang ia jajakan di kawasan Jalan Lai, Voorvoo, Kota Samarinda.-(Disway Kaltim/ Gilang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Di tengah pesatnya perkembangan dunia kuliner modern, dengan beragam tren makanan viral. 

Salah satu kuliner “old school” yang masih bertahan ialah “Terang Bulan Bahari” yang dijual di kawasan Voorvoo Samarinda.

Kuliner tradisional masih eksis lewat cita rasa nostalgianya. Menjadi pengingat masa kecil bagi banyak orang yang tumbuh bersama jajanan lawas ini.

Adalah Ramadhanti, seorang penjual yang masih menjaga rasa tersebut. 

BACA JUGA: Kau Sedingin Pelabuhan: Puisi, Kota, dan Kritik Sosial dari Timur

BACA JUGA: Riam-Riam Mahakam Ulu: Gerbang Ekstrem Menuju Keindahan Jantung Kalimantan

Ia menyebut dagangannya sebagai “Terang Bulan Bahari”. 

Nama “Bahari” sendiri merujuk pada makna ‘masa lalu’ atau ‘tempo dulu’, yang ingin ia hadirkan kembali di era sekarang. 

Terang bulan ini menjadi pengingat saat ia bersekolah di sekolah dasar dulu.

“Karena ini merupakan makanan kita waktu zaman dulu masih SD,” ujarnya saat ditemui NOMORSATUKALTIM, pada Senin, 16 Juni 2025.

BACA JUGA: Beroncong Khas Bugis yang Makin Langka, Pertahankan Rasa Lama di Tengah Serbuan Kuliner Modern

BACA JUGA: Wisata Kuliner Sungai Tuak di Paser akan Ditata Kembali

Memulai usahanya sejak tahun 2007. Saat itu, terang bulan yang ia buat cukup diminati warga sekitar. 

Namun, karena satu dan lain hal, ia sempat berhenti dan beralih menjual makanan lain, seperti pentol.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: