Polsek Tenggarong Segera Miliki Markas Baru di Jalan Kadewa

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Pembangunan markas baru Polsek Tenggarong akan segera dimulai pada bulan ini, tepatnya di lahan Komplek Perumahan Guru SMK Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Tenggarong, Jalan Ki Hajar Dewanatara (Kadewa), Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong.

Pemanfaatan lahan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), yang sebelumnya menilai bahwa kawasan itu merupakan aset pemerintah daerah dan kondisinya kini terlihat kumuh serta tidak produktif.

Kapolsek Tenggarong, IPTU Budi Santoso mengungkapkan bahwa pengajuan penggunaan lahan telah dikirimkan secara resmi kepada Sekretaris Daerah Kukar dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta dilanjutkan dengan surat permohonan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami telah mengirimkan surat resmi terkait pemanfaatan lahan tersebut sebagai lokasi pembangunan Mako Polsek Tenggarong,” jelas IPTU Budi Santoso saat ditemui pada Kamis (10/7/2025).

BACA JUGA :  Polda Kaltim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lahan Unmul, Dalami Peran Aktor Intelektual

Menurutnya, pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat karena proses administrasi telah berjalan dan alokasi anggaran juga sudah disiapkan oleh pihak terkait.

Ia memastikan bahwa kegiatan pembangunan tidak akan mengganggu masyarakat sekitar karena telah dilakukan pendekatan dan sosialisasi secara berkala.

“Anggaran pembangunan sudah tersedia, dan kini tinggal proses eksekusi teknis di lapangan,” ucapnya.

Pihak Polsek Tenggarong juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kelurahan Panji, yang menjadi lokasi keberadaan lahan tersebut.

Melalui pendekatan persuasif, warga sekitar yang masih menempati area eks perumahan guru juga telah diberikan pemahaman mengenai rencana pembangunan tersebut.

BACA JUGA :  Truk Bermuatan 6 Ton Tabrak Motor di Muara Kaman, 1 Orang Tewas di Tempat

“Kami berkoordinasi langsung dengan Kelurahan Panji untuk mengajak warga segera mengosongkan lahan secara mandiri,” ujarnya.

Namun demikian, apabila proses pengosongan lahan tidak dapat dilakukan secara mandiri oleh warga, maka pihaknya siap memberikan tenaga bantuan dengan tetap menjunjung sebagai kemanusiaan dan menghormati hak masyarakat.

"Pendekatan kami tetap humanis dan tidak memaksa kemauan. Prioritas kami adalah kenyamanan warga," lanjutnya.

Sumber: