Bankaltimtara

Jalan di Sendawar Rusak Parah, Warga Desak BBPJN Kaltim Segera Bertindak

Jalan di Sendawar Rusak Parah, Warga Desak BBPJN Kaltim Segera Bertindak

Kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Lampu Merah Simpang Raya menuju Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar (RS HIS) di Kutai Barat, dipenuhi lubang besar dan genangan air.-eventus/disway-

Mereka menilai, kondisi jalan tersebut sudah tidak layak dan sangat membahayakan.

“Kami paham proses anggaran butuh waktu, tapi paling tidak ada tindakan sementara. Jangan tunggu korban baru mau perbaiki,” tutur Lasmi, warga lainnya.

Sejumlah warga bahkan berencana menggalang tanda tangan petisi dan menyampaikannya ke Kementerian PUPR melalui DPRD setempat, sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan.

“Kami capek kalau terus saling lempar tanggung jawab antara daerah dan pusat. Yang penting, jalan ini segera diperbaiki karena dampaknya sangat nyata bagi kami,” pungkas Kornelius.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kutai Barat, Leonard Yudiarto, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya sangat memahami keresahan masyarakat terkait kondisi jalan tersebut.

Namun ia menegaskan bahwa status jalan tersebut adalah jalan nasional. Sehingga seluruh proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan perbaikannya berada di bawah kewenangan BBPJN Kaltim, di bawah Kementerian PUPR RI

BACA JUGA:14 Festival di Calendar of Event 2025 Kubar: Gerakkan Ekonomi, Angkat Budaya Lokal

BACA JUGA:Bupati Kutai Barat Serahkan SK CASN, Tegaskan Integritas dan Semangat Pelayanan.

"Kami di daerah hanya bisa menyampaikan laporan kondisi lapangan dan mendorong agar pemerintah pusat melalui BBPJN segera merespons," ujar Leonard.

Leonard juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berulang kali mengirimkan laporan kerusakan jalan tersebut ke BBPJN Kaltim, disertai dokumentasi dan permohonan percepatan penanganan.

“Kami berharap, meskipun proses penganggaran butuh waktu, setidaknya ada tindakan sementara seperti tambal sulam atau pengerasan darurat untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Keselamatan warga harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: