Pertamina Bersihkan Dampak Proyek Pipa Usai Dikeluhkan Warga
Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin HR berharap, setelah proyek itu selesai, bisa dibangun taman atau ruang terbuka hijau (RTH). Agar bisa dimanfaatkan warga. Pemasangan jaringan pipa distribusi minyak itu ada di sepanjang jalan Kilometer 4-5 Penajam.
"Ya kami berharap ada upaya lah, dari dinas terkait untuk mendesak pemilik proyek. Kalau dibangun taman, diberi bangku dan diberi penerangan kan nanti bisa dimanfaatkan warga," beber politikus Partai Demokrat ini.
Kemudian ia menilai selama proses pemasangan itu, warga jadi pihak yang paling terdampak. Khususnya pelaku usaha di sepanjang jalur proyek. Mulai dari toko maupun sejumlah penginapan.
"Warga mengeluh, tidak bisa parkir, toko juga harus tutup. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, ini kan kondisinya semrawut," katanya, Kamis, (9/9).
Adapun permintaan revitalisasi itu, menurutnya, masih masuk akal. Setidaknya untuk mengakomodir pada areal sekitar 0,5 kilometer. Dengan menyediakan area khusus UMKM. Sehingga menggerakan roda ekonomi daerah.
Permintaan ini sendiri sudah ditanggapi oleh perusahaan. Dengan memastikan akan memenuhi permintaan itu. Setelah pemasangan jaringan pipa selesai, Syarifudin menyebut akan dibangun taman, diberi bangku dan diberi penerangan agar nanti bisa dimanfaatkan warga.
"Kita ingin kawasan itu nantinya seperti Malioboro di Jogjakarta, kalau cantik kan bisa jadi ikon PPU," terang politikus Partai Demokrat ini.
Tak sekadar taman, rencananya kawasan tersebut nantinya bakal dilengkapi dengan jogging track. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk berolahraga. Soal kapan pengerjaan, Syarifudin mengaku pembahasannya belum sampai sejauh itu. Sebab, masih menunggu proyek tuntas.
"Ya kan semua ada tahapannya. Nanti desain taman juga akan disampaikan dulu pastinya ke Bupati PPU untuk dilihat. Kalau kami ya berharap setelah proyek pemasangan tuntas, pembangunan taman bisa segera dikerjakan," tutup Syahruddin. RSY/AVA
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

