Dua Puskesmas PPU Tutup, 52 Nakes Jalani Tes Swab
Sepi. Situasi terkini di Puskesmas Penajam Rabu siang (19/8/2020). (Robbi/Disway Kaltim)
Penajam, nomorsatukaltim.com - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali meningkat dalam sepekan terakhir. Berdampak pada penutupan Puskesmas yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Puskesmas Penajam ditutup sementara mulai Selasa (18/8/2020). Kondisi yang sama berlaku pula di Puskesmas Babulu. Keduanya menutup pelayanan untuk sementara waktu.
"Iya, sementara kita tutup dulu. Sambil kita lihat kondisinya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU Arnold Wayong, Rabu (19/8/2020).
Usut punya usut, penutupan tersebut terkait adanya satu tenaga kesehatan (nakes) terpapar COVID-19. Seorang dokter.
Satu orang terkonfirmasi positif itu memang bekerja di puskesmas. Namun ia adalah warga Balikpapan. "Sehingga masuk data Balikpapan," sebutnya.
Diketahui, dokter tersebut berjenis kelamin perempuan. Usianya 27 tahun. Selama ini tinggal di Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam. Tetapi ber-KTP Balikpapan. Alamatnya di Kampung Baru. Ia bertugas di Puskesmas Penajam.
Ia dinyatakan terkonfirmasi ketika melakukan swab di RS Hermina Balikpapan. Saat ini juga menjalani perawatan di RS itu.
Tutupnya pelayanan tersebut, lanjutnya, karena sebagian besar nakes menjalani tes swab. Serta mendapatkan perawatan sembari menunggu hasil tes keluar.
Ada sekira 27 nakes di puskesmas ini yang menjalani tes. "Jadi tidak bisa maksimal dalam melakukan pelayanan," jelasnya.
Selain itu, penutupan juga terjadi untuk Puskesmas Babulu. Penyebabnya sama. Ada sekira 25 nakesnya turut menjalani tes swab.
"Tapi karena dia kontak dengan teman-teman di puskesmas, pada akhirnya di swab massal," terang Arnold.
Selain kurangnya nakes, dalam masa penutupan juga dijalankan sterilisasi di puskesmas. Penyemprotan disinfektan. Di berbagai sudut bangunan puskesmas.
Arnold mengatakan, penutupan ini hanya bersifat sementara. Paling tidak melihat situasi pasca keluarnya hasil tes para nakes. "Nanti kita akan rapatkan setelah hasil swab keluar. Kita lihat bagaimananya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

