CPPD Bontang Dibagikan Kepada 518 Kepala Keluarga
Desi Isnawati saat membawa beras, di kantor Kelurahan Berbas Tengah, Sabtu 25 Oktober 2025.-Michael Fredy Yacob-Nomorsatukaltim.disway.id
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) Bontang dibagikan kepada masyarakat. Total ada sekitar 10,3 ton beras yang dibagikan kepada 518 kepala keluarga.
Penerimanya kali ini yang masuk dalam desil satu atau masyarakat dengan tingkat ekonomi terendah.
Salah satu yang mendapatkan manfaat itu adalah Desi Isnawati. Ibu tiga anak ini mengaku sangat bersyukur menjadi bagian dari masyarakat yang menerima CPPD Bontang tersebut. Walau kali ini hanya beras yang diberikan oleh pemerintah.
“Kebetulan saya pas habis beras saya di rumah. Sudah itu, suami saya belum dapat pekerjaan sampai sekarang. Beras ini sangat membantu saya,” katanya saat ditemui Nomorsatukaltim di Kantor Kelurahan Berbas Tengah, Jumat 24 Oktober 2025.
BACA JUGA: Rindu Kejayaan Masa Lalu, Fans Sepakbola Bontang Dukung Pembentukan Klub Baru
Ia mengaku, setiap kali ada pembagian bantuan sembako dari pemerintah, keluarganya selalu mendapatkan. “Keluarga saya memang masuk dalam desil satu. Karena, suami saya kerjanya kemarin hanya ambil-ambil sampah saja,” ungkapnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang, Debora Kristiani mengatakan, CPPD kali ini memang hanya difokuskan terhadap masyarakat yang masuk dalam kategori desil satu.
“Semua penerima tadi kami ambil dari enam kelurahan di Bontang. Mulai dari Kelurahan Bontang Lestari, Kanaan, Berbas Tengah, Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah dan Berbas Pantai,” katanya, saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 25 Oktober 2025.
BACA JUGA: Banjir Genangi Permukiman di Bontang Usai Hujan Deras, Air Lambat Surut karena Laut Pasang
Penyalurannya, dilakukan di masing-masing kelurahan oleh tim DKP3 Bontang dan Bulog. Masing-masing KK mendapatkan 20 kilogram beras. “Mereka cukup membawa KTP saja. Untuk menyesuaikan datanya,” terangnya.
Ia menjelaskan CPPD itu diberikan tidak rutin. Hanya situasional saja. Seperti saat ini harga beras lagi tinggi.
Untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, agar inflasi tetap terjaga, CPPD itu harus disalurkan kepada masyarakat.
“Ini juga upaya kami untuk mengendalikan harga beras. Ini satu dari berbagai cara kami untuk mengendalikan harga beras. Kami juga memasukkan beras bulog ke pasar. Supaya harga beras medium bisa turun dan terjangkau masyarakat,” terangnya.
BACA JUGA: Warga Bontang Keluhkan Jukir Liar, Dishub: Perdanya Masih Dibahas
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
