Perumda AUJ, Hanya Jadi Beban Pemkot Bontang
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris-Michael Fredy Yacob-nomorsatukaltim.disway.id
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris soroti kinerja perusahaan umum daerah (Perumda). Utamanya Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ). Hingga saat ini perusahaan tersebut tidak optimal dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Agus Haris mengatakan, hingga saat ini, kontribusi Perumda AUJ ke daerah masih minus. Padahal, perusahaan yang berdiri sejak 2001 ini sudah membentuk beberapa anak usaha. Seharusnya, menurutnya, semua anak usaha itu bisa membantu meningkatkan PAD.
Tetapi, realisasinya berbeda. Justru anak usaha itu membebani daerah. Saat ini total sudah ada tujuh anak usaha yang telah mereka bentuk. Mereka diberikan fasilitas berupa otoritas pengelolaan pelabuhan, aset kapal hingga parkiran di beberapa titik.
Padahal, Agus Haris menilai, potensi pendapatan daerah dari Perumda AUJ harusnya bisa meningkat. Apalagi Bontang merupakan kota industri. Seharusnya peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Perumda AUJ dan anak usahanya.
BACA JUGA: Dewan Soroti Penanganan Banjir Bontang: Utamakan Pembangunan Polder Telihan
Insting bisnisnya juga masih sangat lemah. Seharusnya, mereka sudah membuat target wilayah bisnis apa saja yang akan disasar. Serta, pasar seperti apa yang mereka harapkan. Sehingga, mereka bergerak lebih tepat sasaran. “Minim ide bisnis mereka ini. Wacana aja terus,” celetuknya.
Saat ini PAD Bontang hanya berkisar di angka Rp 384 miliar di tahun berjalan 2025. Sumbangsih dari nilai tersebut masih didominasi oleh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kontribusi dari BUMD masih di bawah 2 persen.
“Saya akan evaluasi. Ini sudah sangat perlu ada gebrakan. Bontang ini kota industri. Sudah seharusnya BUMD-nya juga bisa besar. Karena, potensi pengembangan bisnis di Bontang ini sangat banyak,” ucap Agus Haris.
Tercatat sejak 2002 lalu subsidi dari Pemkot Bontang untuk Perumda AUJ senilai Rp 80 miliar. Tetapi, 23 tahun berjalan rupanya tidak semua anak perusahaan Perumda AUJ sehat. Tercatat saja dari 7 anak usaha, hanya 2 yang berjalan. Yaitu PT Laut Bontang Bersinar dan Bank Bontang.
BACA JUGA: 4 Rumah Warga di Bontang Rusak Akibat Longsor, BPBD Ingatkan Warga untuk Waspada
Sementara sisanya seperti PT Jasa Amanah Bontang, PT Bontang Berkah Jaya, PT Bontang Karya Utamindo, dan PT Bontang Transport masih dirundung persoalan. “Harus ada penyelamatan. Kalau tidak PAD Bontang akan terus merosot," tegasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
