5 Ribu Warga Bontang Butuh Pekerjaan

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Mencoba mencari pengalaman kerja, hanya itu tujuan utama Satria Aldi Armanda. Walau ia harus pasrah ijazah diploma 3 (D-3), jurusan mesin yang ia miliki tidak digunakan. Hanya menggunakan ijazah SMA miliknya.

“Saya lulusan IPA. Lowongan kerja yang paling banyak dicari di Job Fair kemarin hanya jenjang SMA/SMK saja. Untuk D3, kuotanya sedikit saja. Jadi, saya lebih memilih untuk memasukkan lowongan jenjang SMA saja,” katanya, Sabtu 26 Juli 2025.

Menurutnya, keputusan itu ia ambil untuk mencari pengalaman kerja. Sebab, saat ini yang dibutuhkan adalah tenaga kerja berpengalaman.

Pun semenjak lulus dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), tahun lalu, Aldi kesulitan mendapatkan kerja.

BACA JUGA: Masyarakat Bontang Malas Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

“Saat ini memang sulit mencari kerja. Tahun lalu saya lulus kuliah jurusan Mesin Perawatan. Sampai sekarang belum dapat kerja. Padahal, saya sudah ikut pelatihan K3 dasar kemarin. Tetapi, tetap sulit mencari kerja,” katanya lagi.

Karena itu, ia tidak melewatkan kesempatan adanya event job fair yang dilaksanakan selama tiga hari kemarin. Walau, dari semua lowongan kerja yang ada di event itu, hanya hanya memberikan ke satu perusahaan. Hanya ke PT Kaltim Nusa Etika (KNE).

“Lumayan di sana ada beberapa proyek. Formasi yang dibutuhkan kalau tidak salah ada 170 orang. Jadi, saya melamar di sana saja. Mudah-mudahan saja ada rejekinya di sana. Event ini menurut saya membantu kami yang mencari kerja ini,” terangnya.

BACA JUGA: ASN Bontang jadi Tersangka Proyek Fiktif, Wawali Agus Haris Minta Damai

Dari catatan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bontang, Job Fair yang dilaksanakan selama tiga hari itu, setidaknya ada 5.138 lamaran yang masuk. Paling banyak masyarakat memberikan lamarannya kepada lowongan yang tersedia.

“Lowongan kerja yang terdaftar ada 310 lowongan. Sementara yang daftar sebanyak 3.613 lamaran,” kata Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Bontang Lukmanul Hakim.

Menurutnya, jumlah tersebut bisa saja tidak mencerminkan angka pelamar. Karena, bisa saja satu orang memberikan lebih dari satu lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan. Karena, jumlah tersebut didapatkan dari jumlah perhitungan lamaran yang masuk ke perusahaan.

“Bisa saja kan satu orang memberikan lamarannya ke beberapa perusahaan. Namanya juga mencoba. Kan tidak tahu perusahaan mana yang menerima mereka untuk bekerja. Jadi, angka tersebut juga tidak bisa menggambarkan angka pengangguran di Bontang,” tegasnya.

BACA JUGA: Neni Minta Jangan ada Batasan Pengalaman untuk Pencari Kerja di Bontang

Sumber: